Berita Purbalingga
Masih Tunggu Kepastian Pelaksanaan, Dinkes Catat Ada 1.485 Nakes yang Akan Terima Vaksinasi Covid
Seperti sejumlah kabupaten di wilayah Banyumas Raya, distribusi vaksin Covid-19 di Kabupaten Purbalingga dimungkinkan baru dilakukan Februari.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga masih menunggu kabar terkait vaksinasi di wilayah tersebut.
Seperti sejumlah kabupaten di wilayah Banyumas Raya, distribusi vaksin Covid-19 di Kabupaten Purbalingga dimungkinkan baru dilakukan pertengahan Februari.
Berdasarkan data yang tercacat di sistem, Kabupaten Purbalingga mendapatkan jatah sekitar 3.768.
"Kemungkinan, bisa berubah. Kemudian, Februari di tabel, jadwal dapat 2.970 vial. Suntiknya kan dua kali, jadi hanya untuk 1.485 nakes. Nanti, kuotanya dapat jatah berapa lagi, kami belum tahu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Jadi Korban Bencana Tanah Gerak, 40 Warga Banjaran Purbalingga Terima Bantuan Paket Sembako
Baca juga: 40 Rumah di Purbalingga Terancam Ambruk akibat Pergerakan Tanah di Permukiman
Baca juga: Kaji Tanah Bergerak di Banjaran Purbalingga, Bupati Tiwi Minta BPBD Gandeng Tim Geologi Jateng
Baca juga: Patroli PPKM di Purbalingga Terus Digiatkan, Pertokoan Diklaim Sudah Tutup Pukul 19.00 WIB
Terkait persiapan vaksinasi, Dinas Kesehatan Purbalingga telah menyiapkan 31 fasilitas kesehatan.
Faskes tersebut terdiri dari 22 puskesmas, enam rumah sakit, dan tiga klinik yang mampu melaksankaan vaksin.
"Semua faskes itu sudah siap menerima dan melakukan vaksin, ada pelatihan dan simulasi," katanya.
Pihaknya berharap, vaksin datang, paling tidak dua hari sebelum vaksinasi dilakukan untuk memberikan waktu persiapan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, data kasus positif Covid-19 sudah mencapai angka 3.400 kasus, sembuh 2.460 kasus, dan kematian 127 kasus.
"Saat ini, angka positivity rate 18 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional," tuturnya.
Tingginya angka positivity rate inilah yang menjadi salah satu indikator Purbalingga dan kabupaten-kabupaten di Banyumas Raya masuk dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Plt Bupati Kudus Hartopo Cek Pabrik Rokok: Selama PSBB, Djarum Pangkas Pekerja Jadi 1.100 Buruh
Baca juga: Guru Agama Islam Kebumen Ngadu ke Bupati, Minta Diikutkan Perekrutan 1 Juta Guru PPPK 2021
Baca juga: Warga yang Masuk Kriteria Ini Tak Bisa Divaksin Covid, Penderita Asma dan TBC Ada Syaratnya
Baca juga: Korem 074 Warastrama Solo Bangun Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di Benteng Vastenburg, Ini Alasannya