Berita Viral
Springbed Palsu Berisi Kayu dan Kardus Beredar di Pekalongan, Begini Pengakuan Pembuatnya
Video tentang springbed palsu di Pekalongan viral di media sosial belum lama ini. Saat dibongkar, springbed yang dijual terbuat dari kayu dan kardus.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Video tentang springbed palsu di Pekalongan viral di media sosial belum lama ini. Saat dibongkar, springbed yang dijual terbuat dari kayu dan kardus.
Arofatur Rohman, warga RT 02 RW 09, Kelurahan Kertoharjo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, merupakan satu di antara pembeli springbed palsu tersebut.
Arofatur Rohman mengatakan, dia tertarik membeli lantaran springbed yang ditawarkan memiliki tampilan bagus.
Saat ditawarkan ke kampungnya, penjual juga menawarkan promo dan garansi tiga tahun apabila rusak.
"Ceritanya, tiga hari yang lalu, waktu saya di rumah, ditawari kasur springbed sama orang, dengan harga sangat murah karena masih promo cuci gudang," kata Arofatur saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (4/1/2021) siang.
Baca juga: Harga Kedelai Melonjak, Ukuran Tahu-Tempe di Pasar Induk Kajen Pekalongan Jadi Lebih Kecil
Baca juga: Resmikan Destinasi Baru, Bupati Pekalongan Asip Promosikan Curug Bendo sebagai Wisata Sehat
Baca juga: Dalam Sepekan, Tercatat Ada 2.324 Pemudik Natal dan Tahun Baru Tiba di Kabupaten Pekalongan
Melihat bentuk kasur yang bagus dan sang istri menginginkan kasur baru, Arofatur membeli. Namun, sebelumnya, dia menawar kasur tersebut.
"Saya tanya harganya berapa? Penjual bilang Rp 1,2 juta. Kemudian saya tawar hingga Rp 700 ribu tapi penjual tidak mau. Harga pas Rp 900 ribu," imbuhnya.
Arofatur pun kemudian menawar untuk membayar secara kredit dan disetujui penjual.
"Penjual minta DP (down payment) atau uang muka Rp 300 ribu dan nantinya setiap bulan membayar Rp 50 ribu. Saya, akhirnya mau kalau kredit," katanya.
Namun, penjual kemudian menawarkan alternatif pembayaran setelah melihat burung peliharaan Arofatur.
"Dia tanya harga burung yang saya pelihara. Saya jawab burung itu harganya Rp 600 ribu. Lalu, penjual menawarkan, daripada utang digenapi saja burung dan Rp 300 ribu, dapat kasur springbed. Akhirnya saya mau dan membeli kasur tersebut," ungkapnya.
Kecurigaan muncul saat kasur tersebut ditiduri sang anak.
"Akhirnya, saya bongkar kasur itu, Mas. Ternyata kasur tersebut berisi kardus dan hanya disangga balok kayu," katanya.
Mendapati kasur yang dibeli tak sesuai harapan, dia mencari penjual tersebut.
Pada hari Minggu (3/1/2021) sore, ia melihat penjual kasur yang hampir sama menawarkan kasur di kampungnya.