Berita Viral

Springbed Palsu Berisi Kayu dan Kardus Beredar di Pekalongan, Begini Pengakuan Pembuatnya

Video tentang springbed palsu di Pekalongan viral di media sosial belum lama ini. Saat dibongkar, springbed yang dijual terbuat dari kayu dan kardus.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Kasur yang diakui springbed produksi Riyanto di Desa Grobog Kulon, RT 4 RW 5, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Penjualan kasur yang dinilai abal-abal ini viral di media sosial. 

"Saya berhentikan penjual kasur itu, tanya harganya berapa? Penjual bilang harga Rp 1,2 juta. Terus, saya tawar-menawar dan deal harganya Rp 300 ribu," kata Fatur.

Kasur yang dibelinya itu dibawa ke rumah.

Tetangganya yang melihat ada kasur murah juga ingin beli, tapi ada syaratnya.

"Syaratnya, membongkar kasur tersebut, apakah itu palsu atau tidak. Melihat syarat ini, penjual lari ke Polsek Pekalongan Selatan. Setelah dicek anggota polsek dan dibongkar bersama-sama warga, kasur yang dijual itu palsu," katanya.

Baca juga: Data Milik 125 Mahasiswanya Dikabarkan Bocor, Ini Jawaban Undip Semarang

Baca juga: Kesal Kasus Covid-19 Tak Kunjung Berkurang, Presiden Jokowi Wacanakan Kemungkinan Indonesia Lockdown

Baca juga: Selain Banyumas Raya, 2 Wilayah di Jateng Ini Juga Harus Melakukan Pembatasan Kegiatan 11-25 Januari

Sementara itu, Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki mengakui telah mengamankan tiga penjual kasur springbed abal-abal.

"Dari laporan warga Kertoharjo mengenai penipuan springbed, anggota telah mengamankan tiga pelaku. Tiga pelaku ini berinisial AS (46), RM (47), dan SY (46). Ketiganya merupakan warga Tegal," jelasnya.

"Namun, dari hasil pemeriksaan, tidak ada unsur pidana sehingga kami lepaskan. Ketiga penjual asal Tegal inipun tidak menjual ke warga setempat," kata Basuki, Selasa (5/1/2021) malam.

Produksi Rumahan

Sementara, tiga pelaku penjual springbed palsu di Pekalongan tersebut merupakan warga Kabupaten Tegal.

Mereka adalah Ahmad Sekhemi (46) warga Desa Bedug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, bertindak sebagai sopir.

Lalu, Sutari Yulianto (42), warga Desa Tembok Kluwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sebagai sales; dan Ramedon (47), warga Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, sebagai sales.

Seorang lagi, Riyanto, warga Desa Grobog Kulon, RT 04 RW 05, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, merupakan pembuat springbed.

Tribunbanyumas.com berhasil menemui Riyanto dan kedua orang yang bertugas sebagai sales dan sopir, di kediamannya.

Saat ditemui, Riyanto menunjukan tempat produksi springbed tersebut. Di tempat ini masih ada beberapa springbed yang belum terjual.

Bahan-bahan berupa kerangka kayu, kardus, kain, dan busa tipis juga terlihat di lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved