Berita Jawa Tengah
APBD TA 2021 Kabupaten Batang Alami Defisit Hingga Rp 85 Triliun, Ini Kata Bupati Wihaji
Belanja Pemkab Batang dalam Raperda yang dibahas bersama DPRD Kabupaten Batang mencapai Rp 1,871 triliun pada APBD TA 2021.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - APBD Kabupaten Batang mengalami defisit hingga Rp 85 triliun.
Hal itu dikarenakan struktur Raperda APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2021 mencapai sekira Rp 1,786 triliun.
Namun belanja Pemkab Batang dalam Raperda yang dibahas bersama DPRD Kabupaten Batang mencapai Rp 1,871 triliun.
Baca juga: Siap-siap Rekanan Didenda Rp 13 Juta per Hari, Proyek GOR Indoor Batang Dipastikan Molor
Baca juga: Kejar Target IPM, Tiga Sektor Ini Bakal Digenjot Pemkab Batang pada 2021
Baca juga: Bupati Wihaji Sebut Kini Batang Peringkat Pertama Kasus Covid-19 di Jateng, Tiap Hari Ada 40 Kasus
Baca juga: Yono Sebut Nasib Nelayan Roban Timur Batang Makin Menderita, Akibat Ceceran Batu Bara
Defisit anggran tersebut sudah disampaikan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara langsung oleh Bupati Batang Wihaji.
Bupati Wihaji menyampaikan, defisit itu telah membuahkan keputusan Gubernur Jawa Tengah.
"Keputusan dari Gubernur Jawa Tengah Nomor 910/241/2020 per 23 Desember 2020."
"Juga sudah kami sampaikan ke DPRD Kabupaten Batang beberapa waktu lalu," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (31/12/2020).
Meski alokasi APBD dalam Raperda mengalami defisit, Bupati Wihaji menjelaskan, pemerintah juga mengalami surplus pembiayaan.
"Pemkab Batang surplus pembiayaan Rp 85 miliar."
"Itu karena penerimaan pembiayaan sebesar Rp 125 miliar, dan pengeluaran hanya Rp 40 miliar," tambahnya. (Budi Susanto)
Baca juga: Pedagang Persoalkan Los Pasar Pagi Kaliwungu Kendal: Ukurannya Kok Lebih Kecil Dibanding Sebelumnya
Baca juga: Terima Surat Edaran Gubernur Jateng, Disdikbud Kendal: Persiapan KBM Tatap Muka Jalan Terus
Baca juga: Jalur Menuju Kawasan Wisata di Kabupaten Semarang Ditutup Mulai Pukul 17.00
Baca juga: Komentar Asisten Pelatih PSIS Semarang Soal Nasib Liga 1: Kami Sudah Capek Disuruh Menunggu