Berita Banyumas
Lokawisata Baturraden Masih Sepi Pengunjung, Harus Bawa Hasil Tes Rapid dan Hujan Diduga Jadi Pemicu
Kawasan Lokawisata Baturraden masih sepi pengunjung, Rabu (23/12/2020). Padahal, tempat wisata ini sudah dibuka lagi sejak pekan lalu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kawasan Lokawisata Baturraden masih sepi pengunjung, Rabu (23/12/2020). Padahal, tempat wisata ini sudah dibuka lagi sejak pekan lalu.
Wisata Baturraden sempat ditutup karena Banyumas kembali masuk dalam status zona merah penyebaran Covid-19.
Kepala UPT Lokawisata Baturraden Kusmantono mengatakan, kunjungan di hari biasa berkisar 300 sampai 400 orang per hari.
Hanya, pada hari Sabtu dan Minggu, biasanya, kunjungan meningkat menjadi sekitar 1.000 orang.
"Masih sepi pengunjung, hari Minggu saja hanya sampai 1.164 orang. Bahkan, pada hari normal, hanya 300-400 pengunjung," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Banyumas Tercatat 4.390 Kasus, Separuhnya Terjadi di Desember
Baca juga: Angka Penularan Covid-19 Banyumas Tembus 13,8 Persen, Warga Diminta Patuh Prokes
Baca juga: Tiga Ruas Jalan Ini Akan Ditutup saat Malam Natal dan Tahun Baru di Banyumas
Baca juga: Gereja Katedral Purwokerto di Banyumas Tak Menerima Jemaat Tamu saat Misa Natal
Pada masa pendemi ini, tingkat kunjungan Baturraden pernah mencapai 2.446 orang saat Sabtu dan Minggu.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab sepinya kunjungan wisata, yaitu situasi pandemi Covid-19 yang terus mengalami penambahan kasus positif.
Selain itu, banyak wilayah yang memberlakukan aturan rapid tes antigen kepada pendatang. Hal ini dirasa memberatkan wisatawan.
"Mulai dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), semua memberlakukan aturan wajib rapid test antigen bagi pendatang. Mereka menjadi enggan berwisata lintas daerah karena aturan tersebut," ungkapnya.
Selain syarat rapid test antigen, wisatawan lokal dari Banyumas juga enggan berwisata karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
Akhir-akhir ini, wilayah Banyumas memang kerap dilanda hujan lebat, bahkan disertai angin kencang yang berpotensi memicu banjir dan longsor.
"Ada kecenderungan wisatawan enggan datang ke daerah yang penambahan kasus positif Covid-19 terbilang tinggi," jelasnya. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Belum Final, KPU Terima 128 Gugatan Hasil Pilkada Serentak 2020
Baca juga: Jabat Menteri Agama, Gus Yaqut Berkomitmen Jadi Menteri Semua Agama: Tidak Boleh Ada Diskriminasi
Baca juga: Diduga Tak Terima Jagoannya Kalah dalam Pilkades, Sekelompok Orang Rusak Jalan Desa di Sleman
Baca juga: Pemerintah AS Tawarkan Bantuan Pembangunan Hingga Rp 28 Triliun Asal Indonesia Mau Lakukan Ini
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Lokawisata Baturraden
destinasi wisata Banyumas
angka kunjungan wisatawan
UPT Lokawisata Baturraden
Pemkab Banyumas
Pelajar SMP Korban Perundungan di Banyumas Ditangkap Polisi, Cabuli 4 Bocah Tetangganya |
![]() |
---|
Tertangkap Lagi Miliki Sabu, Warga Purwokerto Selatan Banyumas Terancam Hukuman 12 Penjara |
![]() |
---|
Curi Start, Bupati Banyumas Divaksin sebelum Izin BPOM bagi Lansia Keluar: Saya Baik-baik Saja |
![]() |
---|
10 Bulan Tak Jelas, Jenazah ABK Kapal China Asal Banyumas Akhirnya Dimakamkan di Kampung Halaman |
![]() |
---|
Prajurit Yonif 405 Surya Kusuma Budidayakan Bawang Merah, Hasil Panen Delapan Ton Tiap Hektare |
![]() |
---|