Sepakat dengan Gubernur Jateng, Bupati Temanggung Tak Akan Paksakan KBM Tatap Muka Digelar Januari

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Bupati Temanggung M Al Khadziq mengaku tak akan memaksakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Januari 2021 nanti.

Kata Khadziq, pihaknya ingin menyesuaikan dua hal sebelum pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan. Yakni, penyesuaian terhadap kalender pendidikan dan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Temanggung.

"Awal tahun ajaran pendidikan dibuka kembali Januari mendatang, pemerintah pusat sudah mengizinkan belajar tatap muka dibuka. Namun, tetap harus melihat perkembangan kasus corona. Kalau pun masih tinggi tetap ditunda sampai kondisinya memungkinkan," terang Khadziq, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Surati Bupati dan Wali Kota di Jateng, Gubernur Ganjar Minta Pembelajaran Tatap Muka Januari Ditunda

Baca juga: Keputusan Bupati Karanganyar: Pembelajaran Tatap Muka Ditiadakan Lagi, Tidak Digelar Januari 2021

Baca juga: Tanpa Terkecuali di Temanggung, Guru dan Tenaga Pendidik Wajib Tes Usap, Sudah Dimulai 15 Desember

Baca juga: Diterima Berbentuk Barang dari Dua Sumber, Khusus untuk Warga Terdampak Bencana di Temanggung

Khadziq pun mendukung penuh surat edaran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meminta bupati/wali kota di Jateng menunda pembelajaran tatap muka yang direncanakan Januari nanti. Mengingat, perkembangan kasus Covid-19 di Jateng terus meningkat.

Menurut Khadziq, pembelajaran tatap muka bisa saja dibuka ketika kasus Covid-19 benar-benar turun dan stabil.

Hal ini guna mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran corona di lingkungan pendidikan .

"Mungkin juga, bisa dibuka saat vaksinasi mulai dilakukan. Misalnya, untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dengan melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan siswa yang cukup umur dan sehat," ujarnya.

Meski belum diketahui kapan pembelajaran tatap muka di Temanggung mulai dibuka, Khadziq tetap mengintruksikan satuan pendidikan setempat melakukan persiapan matang.
Karena itu, satuan pendidikan juga diminta selalu siap jika KBM tatap muka dibuka sewaktu-waktu.

"Dengan adanya intruksi gubernur Jateng untuk menunda pembelajaran tatap muka, ini dapat dimaksimalkan daerah untuk mematangkan konsepnya. Tetapi, tetap menunggu perkembangan vaksinasi dan perkembangan kasus Covid-19," tuturnya. (*)

Baca juga: Hujan Angin Bawa Kabur Atap Rumah Warga Rejosari, BPBD Kota Semarang: Sebulan, Ada 4 Kejadian

Baca juga: Suka Bakso? Coba Bakso Suguhan Kedai R3 Tegal. Ada 60 Varian Menu, harga Mulai Rp 3 Ribu-Rp 5 Juta

Baca juga: Nunus Menangis Tertangkap Polisi Seusai Mencuri Motor di Kota Lama Semarang

Baca juga: Pertamina Siapkan 9 Pertashop di Tol Trans Jawa saat Libur Nataru, Layanan Pesan Antar di Nomor 135