Berita Kecelakaan
Tohari Sudah Empat Tahun Kemudikan Odong-odong, Hanya Bisa Pasrah Seusai Kecelakaan di Batang
Raut wajah Tohari menunjukkan sakit yang ia rasakan seusai mengalami insiden terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin itu.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Tohari, pengemudi odong-odong yang terperosok ke jurang di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, hanya bisa berbaring pasrah.
Sembari itu, dia terus memegang perut serta pinggul bagian belakang, Tohari juga terus mengeram, Jumat (18/12/2020) petang.
Raut wajahnya seolah menunjukkan sakit yang ia rasakan seusai mengalami insiden terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin itu.
Baca juga: Update Kecelakaan Odong-odong di Batang, Satu Balita dan Dua Lansia Meninggal, Begini Kronologisnya
Baca juga: DPRKP Batang Minta Waktu Sepekan Lagi, Penuhi Permintaan KPK Soal Data Sertifikasi PSU Perumahan
Baca juga: Pengawasan Objek Wisata Makin Diperketat, Jelang Libur Akhir Tahun di Batang
Dia berbaring di kursi panjang yang ada di Polsek Bandar, sembari menunggu datangnya tim medis.
Sementara itu, beberapa orang nampak duduk di kursi plastik halaman Polsek Bandar.
Mereka adalah sanak saudara dari Tohari, yang kebingungan melihat kondisi saudaranya tersebut.
Tak lama Tohari pun ditangani tim medis, untuk kemudian petugas membawanya ke Polres Batang menggunakan mobil.
"Saya titip yang penting kondisi saudara saya sehat," kata Safudin, saudara Tohari ke petugas kepolisian pada Jumat (18/12/2020) malam.
Selain Safudin, kakak pertama Tohari, yaitu Rondiah juga nampak pasrah melihat adiknya dibawa petugas.
"Saya juga ikut bingung, karena keluarga adik saya ekonominya juga kekurangan."
"Kendaraan yang dipakai juga masih kredit."
"Tapi mengalami musibah seperti ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (19/12/2020).
Rondiah semakin bingung, manakala mendengar kabar ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
"Entah bagaimana kelanjutannya, rasanya campur aduk, saya bingung juga sedih," ucapnya.
Rondiah menuturkan, Tohari sudah empat tahun mengemudi odong-odong dan sering disewa untuk mengantar rombongan pengantin.