Berita Kecelakaan
Update Kecelakaan Odong-odong di Batang, Satu Balita dan Dua Lansia Meninggal, Begini Kronologisnya
Dipaparkan Agus Riyanto, Pelaksana Rawat Inap Puskesmas I Bandar, total korban ada 13 orang yang dirawat di Puskesmas.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Enam korban dalam insiden kecelakaan odong-odong pembawa pengiring pengantin dirujuk ke RSUD Kalisari Batang.
Hal itu karena kondisi korban tak memungkinkan dirawat di Puskesmas Bandar I.
Sementara empat korban lainnya saat ini masih dirawat di Puskesmas Bandar I.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Batang, Kendaraan Odong-odong Sarat Penumpang Masuk Jurang, Satu Orang Tewas
Baca juga: Kabupaten Batang Dapat Tambahan Insentif Rp 10 Miliar, Bersumber dari Kementerian Keuangan
Baca juga: Pengguna Narkoba Berskala Kecil Masih Merajalela di Batang, BNN: Selalu Jadi Sasaran Empuk Pengedar
Baca juga: Disdikbud Batang: Penyerahan Raport Siswa Boleh Tatap Muka, Sekolah Juga Bisa Datangi Tiap Rumah
Dipaparkan Agus Riyanto, Pelaksana Rawat Inap Puskesmas I Bandar, total korban ada 13 orang yang dirawat di Puskesmas.
"Yang meninggal ada tiga orang, satu balita dan dua lansia," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (18/12/2020) petang.
Dilanjutkannya, korban meninggal tersebut bernama Andra (4), Turiah (65), dan Sutiah (60).
"Semua korban warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang," paparnya.
Agus menjelaskan, seusai kejadian 13 korban dilarikan ke Puskesmas I Bandar.
"Rata-rata korban mengalami luka berat."
"Selain akibat mengalami benturan di kepala, beberapa juga mengalami patah tulang," kata Agus.
Dia menambahkan, hingga pukul 22.00, Jumat (18/12/2020), tiga korban yang dirawat di Puskesmas Bandar I telah dipulangkan.
"Yang ada di Puskesmas tinggal satu orang, namun yang dirawat di RSUD Kalisari ada enam orang," tambahnya.

Kepolisian Terus Melakukan Pendataan
Polres Batang hingga Jumat (18/12/2020) malam juga masih terus mengidentifikasi korban kecelakaan terperosoknya odong-odong, atau mobil modifikasi yang membawa rombongan pengiring pengantin itu.
Dari hasil identifikasi sementara yang dilakukan pihak kepolisian, tercatat ada 13 korban.