Berita Kudus

Korban Banjir di Desa Jati Wetan Kudus Mulai Keluhkan Gatal

Korban banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mendapat layanan kesehatan dari puskesmas setempat, Selasa (15/12/2020).

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Warga RT 01 RW 03 Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, bertahan di rumah meski banjir menggenangi permukiman mereka, Kamis (10/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Korban banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mendapat layanan kesehatan dari puskesmas setempat, Selasa (15/12/2020).

Kepada petugas medis, mayoritas warga mengeluhkan gatal-gatal.

Sedikitnya, ada 325 warga yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari 871 jiwa yang terdampak banjir di tiga dukuh yakni Dukuh Tanggulangin, Barisan, dan Gendok.

Mereka terdiri dari 12 ibu hamil, 152 balita, dan 161 warga lanjut usia.

Waini (70), warga RT 04 RW 03 Dukuh Tanggulangin, mengeluh sakit di bagian lutut. Sudah beberapa hari ini rumahnya terendam banjir.

"Kaki ini gringgingen (kesemutan), dengkul (lutut) sakit. Kulit tangan juga mengelupas karena basah air banjir," keluh Waini.

Baca juga: 72 Rumah di Jati Wetan Kudus Kebanjiran Sejak Rabu Malam, Belum Ada Tanda-tanda Surut

Baca juga: Ingin Perluas TPA Tanjungrejo, Dinas PKPLH Kudus Siapkan Dana Rp 5 Miliar

Baca juga: 14 Guru SMP Negeri 3 Jekulo Kudus Positif Covid-19, 3 Guru Masih Dirawat di RS

Baca juga: Bantu Biayai Keluarga, Gadis Cantik di Kudus Ini Jualan di Rumah Makan di Sela Kuliah Daring

Waini bersyukur, kesehatannya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat dan memperoleh obat gratis.

"Sudah diberi obat, terima kasih," jelas dia.

Sementara, Wardi (60), tetangga Waini, mengeluhkan gatal pada bagian kaki karena sering berada di genangan banjir.

"Kakinya gatal-gatal karena ‎sudah satu pekan terendam banjir," ucapnya.

Kepala Puskesmas Jati Amad Mochamad mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis ini digelar untuk mengetahui kondisi warga terdampak banjir.

Menurut Jati, ada 72 warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan tersebut.

Hasil pemeriksaan, 33 orang mengeluhkan gatal, 15 orang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 15 orang mengalami hipertensi, dan sisanya lain-lain.

"Kami periksa semua kesehatan warga yang datang, kami beri obat, dan keluhannya kebanyakan gatal-gatal," jelas dia.

Jati meminta warga terdampak banjir segera mengungsi ke tempat yang lebih kering. Meskipun, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut karena ketinggian Sungai Wulan semakin menyusut.

Baca juga: Kantongi 306 Suara Elektoral, Joe Biden Resmi Jadi Presiden Ke-46 AS

Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Semarang Deportasi 4 Warga Timor Leste, 1 di Antaranya Masih Balita

Baca juga: Perdu di Jalan Pantura Batang Rawan Ambruk, Pemilik Warung Minta Dinas Terkait Lakukan Pemangkasan

Baca juga: Geram Ada Pedagang Pasar Minggo Buka Lapak di GOR Satria Purwokerto, Bupati Banyumas: Tertibkan!

Pihaknya sudah menyiapkan tempat pengungsian sesuai standar protokol kesehatan yang memperhatikan jarak antar keluarga.

"Warga terdampak banjir bisa mengungsi dari rumahnya karena sudah disiapkan tempat pengungsian. Banjir memang menyusut dibandingkan kemarin, semoga segera surut," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved