Penanganan Corona
Blora Kini Sudah Miliki Alat Tes Usap PCR, Sehari Bisa Layani 60 Sampel
Dilansir dari laman lpse.blorakab.go.id, pengadaan alat PCR tersebut pagunya sebesar Rp 2,1 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
“Kalau itu sehari bisa. Sehari sekira 60 sampel tes usap,” tandasnya.
Dilansir dari laman lpse.blorakab.go.id, pengadaan alat PCR tersebut pagunya sebesar Rp 2,1 miliar bersumber dari APBD.
Pemenang tender pengadaan ini adalah PT Multi Rejeki Scienceindo dengan harga penawaran Rp 1.982.200.000.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan, pengadaan alat PCR tersebut bagian dari upaya penanganan Covid-19 yang baru-baru ini mengalami lonjakan kasus.
“Itu tekad kami agar bisa menghentikan penularan Covid-19 di Blora,” ujar Kokok, sapaan akrabnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/12/2020).
Kokok melanjutkan, dalam waktu dekat RS DKT milik TNI AD yang ada di Blora juga akan mendapatkan bantuan alat PCR.
Kata Kokok, alat dari Mabes AD tersebut memiliki kapasitas uji yang lebih besar dibanding yang dimiliki Pemkab Blora.
“Akan dikirim alatnya dari Mabes TNI."
"Malah lebih besar lagi itu."
"Di Blora itu kana da rumah sakit bantuan, akan didorong alat (PCR) dari Mabes sana,” kata Kokok. (Rifqi Gozali)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Jateng Sudah Ada Dua Tempat Isolasi Terpusat, Totalnya 1.474 Bed, Sudah Terisi 81 Pasien
Baca juga: Anton Lami Suhadi Sudah Disumpah Janji Sebagai Anggota Dewan, PAW Fraksi Golkar DPRD Jateng
Baca juga: Proses Pilkada Masuk Tahapan Rekapitulasi, Bawaslu Jateng: Potensi Kecurangan Masih Ada
Baca juga: BPOM Sebut Obat Kuat Ilegal Masih Banyak Dijual, Contoh di Sepanjang Wilayah Pantura Jateng