Kontak Erat dengan Bupati Purbalingga, 7 ASN dan 6 Pegawai IT Pemkab Jalani Swab Covid-19

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga melakukan tes swab massal kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Setda Purbalingga, Senin (14/12/2020). Tes berlangsung di kompleks Pendapa Dipakusuma.

Swab massal ini dilakukan kepada pegawai yang sempat melakukan kontak erat dengan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, yang dinyatakan positif Covid-19, Minggu (13/12/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, ada 13 orang yang menjalani tes swab.

Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya berstatus ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Purbalingga.

Sementara, enam orang lainnya adalah non-ASN yang sempat kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di lingkungan Pendopo Dipokusumo Purbalingga, termasuk di dalamnya tim Information Technology (IT).

"Yang datang 13 orang. Tujuh ASN dan yang lainnya kontak erat di lingkungan pendopo serta tim IT," katanya.

Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Purbalingga Tiwi Minta Maaf Tak Bisa Kunjungi Warga Korban Bencana

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Positif Covid-19

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Klawing Masih Merendam 2 Desa, BPBD Purbalingga Kirim 100 Paket Sembako

Baca juga: KPU Siap Gelar Rekapitulasi Kabupaten Hasil Pilkada Purbalingga, Warga Bisa Ikuti Lewat Youtube

Hanung mengatakan, hasil swab test akan diketahui dalam beberapa hari ke depan.

Sembari menunggu hasil tes, mereka yang menajalani swab disarankan menjalani isolasi mandiri.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Purbalingga, Heriyanto mengatakan, swab masal dilakukan menyusul pernyataan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ini kaitannya dengan Ibu Bupati yang dinyatakan positif. Maka, tentu saja, rekan-rekan khususnya ASN yang kebetulan kontak erat dengan beliau, sesuai standar, supaya diswab semua," katanya saat ditemui, Senin.

Heriyanto mengungkapkan, tracing kontak erat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) telah dilakukan.

Meski demikian, dia mengimbau kepada seluruh ASN yang merasa telah melakukan kontak erat untuk berinisiatif melapor ke dinkes atau swab test mandiri.

"Ini harus dilakukan untuk melacak, untuk tracing agar menekan penyebaran virus corona itu," terangnya.

"Kami mengimbau kepada seluruh ASN yang dirasa sempat melakukan kontak erat dengan Ibu Bupati untuk berkordinasi dengan dinkes, nanti akan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat yang sedang melakukan swab test," ujarnya.

Heriyanto menambahkan, pihaknya akan melakukan kordinasi lebih lanjut untuk mengevaluasi kebijakan work from home (WFH).

Baca juga: Dua Pekan Pertama Desember, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas Capai 65 Orang

Baca juga: Status Oranye Hanya Bertahan Sepekan, Banyumas Kembali Berstatus Zona Merah

Baca juga: Dengar Tarif Cukai Akan Naik, Sejumlah Pedagang di Pantura Batang Mulai Borong Rokok Untuk Stok

Baca juga: Kepada Andy F Noya, Bupati Banjarnegara Blak-blakan Alasan Membangun di Tengah Wabah Covid-19