Status Oranye Hanya Bertahan Sepekan, Banyumas Kembali Berstatus Zona Merah

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Banyumas melonjak lagi setelah sempat menurun hingga berstatus oranye.

Terkait kondisi ini, saat ini, Banyumas kembali menyandang zona merah.

"Zona oranye itu evaluasi pekan lalu (6-13 Desember). Sekarang, justru merah lagi. Waktu itu merah, terus turun oranye, sekarang merah lagi," ujar Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Tips Sehat Terhindar Covid-19 Ala Bupati Banyumas, Disiplin Terapkan Prokes dan Terapi Uap

Baca juga: Ada Ratusan Titik Longsor di 14 Kecamatan, BPBD Banyumas: Sebaiknya Mengungsi saat Hujan Deras

Baca juga: Zona Oranye, Pemkab Banyumas Belum Izinkan Pesta Kembang Api Perayaan Tahun Baru di Tempat Wisata

Baca juga: Hore, Tempat Wisata Milik Pemkab Banyumas Sudah Buka Lagi

Menurut Husein, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan Banyumas kembali masuk ke zona merah atau risiko tinggi.

"Pertama, masalah tempat tidur (ruang isolasi) yang belum diselesaikan secara baik, banyak antre jadi berisiko tinggi. Kedua, angka positivity rate-nya tinggi, yang tertular setiap hari banyak," jelas Husein.

Faktor lain, yaitu akibat tingginya angka kematian. Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 saat ini mencapai 143 orang, di mana 65 di antaranya meninggal pada bulan Desember ini.

"Tiga hal tersebut yang mendominasi sehingga menjadi merah," ujar Husein.

Lebih lanjut, Husein mengatakan, meski kembali naik ke zona merah, tempat wisata yang baru dibuka Minggu (13/12/2020) tetap akan beroperasi.

"Tempat wisata tetap dibuka, tapi hanya wisata outdoor," kata Husein.

Namun demikian, Husein kembali mengingatkan kepada pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terkait larangan hajatan, kata Husen, akan dievaluasi pekan depan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Bertahan Sepekan di Zona Oranye, Banyumas Kembali Jadi Zona Merah".

Baca juga: Dengar Tarif Cukai Akan Naik, Sejumlah Pedagang di Pantura Batang Mulai Borong Rokok Untuk Stok

Baca juga: Kepada Andy F Noya, Bupati Banjarnegara Blak-blakan Alasan Membangun di Tengah Wabah Covid-19

Baca juga: Kabar Baik, Produk UKM Indonesia Mulai Dijual di Amazon Kanada. Ada Keripik Tempe Hingga Kopi Luwak

Baca juga: Bukan Drop, Ini Alasan Dinkes Pindah Rawat Bupati Cilacap dan Istri yang Positif Covid-19 di RSUD