Berita Banyumas

Amblesnya Makin Dalam Saat Banjir, Terdeteksi Tahun Lalu, Pergerakan Tanah di Karanglewas Banyumas

Pergerakan tanah tahun ini terjadi saat aliran Sungai Logawa yang berada jauh di bawah permukiman warga banjir, beberapa waktu lalu.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Bagian dapur rumah ambles akibat tanah bergerak di Dusun Semaya, RT 06 RW 06 Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jumat (11/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Fenomena tanah bergerak terjadi di Dusun Semaya RT 06 RW 06, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.

Akibatnya, sembilan rumah warga di dusun tersebut rusak.

Bagian tembok dan lantai rumah retak-retak.

Baca juga: Dinding Mulai Retak, 12 Rumah di Pinggir Sungai Logawa Semaya Banyumas Terancam Longsor

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Pabrik Pengolahan Kayu di Banyumas, Api Bersumber dari Ruang Oven

Baca juga: Residivis Curi Motor di Banyumas, Uang Hasil Penjualan Digunakan Beli HP untuk Belajar Daring Anak

Baca juga: Tipu Korban Lewat Modus Jual Emas Murah, Warga Gancang Banyumas Ini Dibekuk Polsek Ajibarang

Selain itu, area kebun di belakang rumah juga amblas hingga satu meter.

Kiwen (63), warga setempat mengatakan, fenomena tersebut sebenarnya telah terjadi sejak 2019.

Namun, memasuki hujan tahun ini, retakan tembok rumah semakin parah.

"Rumah punya anak saya retak-retak sejak tahun kemarin, tapi tahun ini semakin parah."

"Sekarang ada sekira sembilan rumah yang rusak, dapurnya njeblos (ambles)," kata Kiwen seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Warga lainnya, Agus (30) mengatakan, pergerakan tanah tahun ini terjadi saat aliran Sungai Logawa yang berada jauh di bawah permukiman warga banjir, beberapa waktu lalu.

"Area kebun amblesnya semakin dalam waktu ada banjir."

"Tahun kemarin bagian bawah, terus sekarang tanah yang di atasnya juga ambles."

"Amblesnya lebih dari satu meter," ujar Agus.

Sementara itu Kepala Dusun Semaya, M Yunus mengatakan, pemerintah desa setempat telah mengalokasikan anggaran untuk menangani pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Yunus mengatakan, rencananya akan dibuat saluran air di belakang permukiman warga yang berbatasan dengan kebun.

"Kami sudah menganggarkan untuk pembuatan saluran air di belakang permukiman warga."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved