Penanganan Corona
Salatiga Butuh Minimal 110 Ribu Vaksin Sinovac, Sasaran Warga Usia 18 Hingga 59 Tahun
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, perkiraan kebutuhan terkait vaksin corona tersebut berdasarkan kebutuhan atas melonjaknya kasus Covid-19.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Pemkot Salatiga memperkirakan kebutuhan vaksin Sinovac untuk menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19) mencapai 110 ribu dosis.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, perkiraan kebutuhan terkait vaksin corona tersebut berdasarkan kebutuhan atas melonjaknya kasus warga terpapar Covid-19.
"Adapun sasaran dari pemberian vaksin tersebut adalah warga yang berusia 18 sampai 59 tahun," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Sebelum Ikut Sekolah Tatap Muka Januari, Seluruh Pelajar di Kota Salatiga Wajib Jalani Tes Rapid
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Ditambah, Ditempatkan di Bangsal Teratai RSUD Kota Salatiga
Baca juga: Serapan Pajak Belum Penuhi Target Tahun Ini, BKD Kota Salatiga Masifkan Program Pendukung
Baca juga: Ada Toko Online Khusus Buat Pelaku UMKM Kota Salatiga, Namanya LarisUKM.com
Menurut Wali Kota Salatiga, meskipun secara kebutuhan mencapai ratusan ribu vaksin Sinovac apabila kemudian dibatasi dengan kuota tertentu akan menyesuaikan.
Dia menambahkan, terkait pengadaan secara mandiri saat ini masih menunggu petunjuk teknis terkait penganggaran vaksin Covid-19.
"Jika jumlah kuota dibatasi tidak masalah."
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat."
"Termasuk apabila harus pengadaan mandiri, kami butuh payung hukum."
"Itu karena saat ini belum ada ketersediaan anggaran," katanya.
Pihaknya mengungkapkan, pada tahap awal skema pemberian vaksin akan dilakukan sesuai skala prioritas kerawanan dengan menyasar tenaga kesehatan, TNI dan Polri, serta petugas yang bersinggungan dengan pasien.
Yuliyanto mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Vaksin harus lulus uji di BPOM terlebih dahulu."
"Sembari menunggu hal tersebut tetap harus gunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak," ujarnya. (M Nafiul Haris)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.