Berita Jawa Tengah
Akses Dusun Gletuk dan Pringapus Temanggung Tertutup Longsoran, Dapur Milik Suraman Juga Lenyap
Material longsor yang terdiri dari tanah bercampur lumpur setinggi 3 meter menutupi seluruh bagian jalan di Dusun Gletuk, Desa Getas, Temanggung.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
"Sebagian juga mengantisipasi bahaya longsor di tempat masing-masing ketika hujan deras datang lagi," katanya.
Selain itu, bencana longsor juga berdampak pada rusaknya bangunan rumah.
Suraman (55) warga Dusun Porot Desa Getas adalah satu di antara beberapa warga yang terdampak longsor.
Dapur rumah Suraman hilang setelah tebing belakang rumah setinggi 20 meter longsor.
Pagar dapur hingga gentingnya ikut terbawa longsor dan rusak.
Ia pun terpaksa membuat dapur sementara di ruang tengah dengan memasang tungku darurat.
"Awalnya kemarin sore saya tidak tahu kalau longsor, saya dan keluarga di ruang depan."
"Tahu-tahu pas ke belakang, dapur sudah tidak ada," terang pria 55 tahun itu.

Baca juga: 1.103 Surat Suara Rusak di Wonosobo, KPU: Dominasi Karena Bercak Tinta di Kolom Pencoblosan
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Wonosobo 2020: Lawan Afif-Albar, Elektabilitas Kotak Kosong Bergerak Naik
Baca juga: Seluruh Wisata Air Belum Juga Dibuka, Ini Alasan Disparbud Kabupaten Wonosobo
Sebagai warga yang kurang mampu, Suraman berharap ada bantuan dari pemerintah daerah minimal untuk membenahi tebing di belakang rumahnya agar tidak terjadi longsor susulan.
"Kalau saya pribadi pemerintah desa maupun kabupaten bisa bantu yang terkena longsor untuk memperbaiki yang terdampak," ujarnya.
Kadus Porot, Nasrudin mengatakan, potensi longsor di wilayahnya memang sering terjadi setiap tahun.
Kali ini, terdapat 6 titik di wilayahnya yang mengalami longsor secara bersamaan dalam satu hari.
Kata Nasrudin, longsor juga melanda di beberapa dusun lain Desa Getas, seperti Kemiri dengan 11 titik longsor, Banyuurip 4 titik longsor, Gletuk 1 titik, Pringapus 1 titik, dan Cendono 1 titik.
Dia mentaksir, kerugian yang dialami warga terdampak longsor mencapai jutaan Rupiah.
"Ada material longsor yang menimpa rumah warga, ada tebing rumah warga yang longsor, jalan-jalan juga terdampak," ujarnya.