Penanganan Corona
55 Petugas Pilkada Blora Positif Covid-19, KPU: Kami Sudah Siapkan Skema Antisipasinya
Para penyelenggara Pilkada Blora itu dinyatakan positif setelah sebelumnya menjalani tes usap karena terbukti reaktif dari hasil rapid test.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - 55 petugas penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Blora dinyatakan positif Covid-19.
Saat ini, mereka sedang menjalani isolasi mandiri.
"Sebagian ada yang sudah selesai isolasi mandiri," ujar Ketua KPU Kabupaten Blora, Khamdun kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Bahayanya Sumur Warga di Blora yang Semburkan Gas Metana, ESDM: Tidak Berbau Tapi Mudah Terbakar
Baca juga: 50 Persen Sekolah di Blora Siap KBM Tatap Muka
Baca juga: Bupati Blora Sudah Memenuhi Unsur Pelanggaran Pilkada, Bawaslu Kirim Surat ke Kemendagri
Baca juga: Belum Sepekan Sudah Ada 121 Kasus Baru, Zona Hijau Covid-19 Kini Cuma Kecamatan Sambong di Blora
Khamdun mengatakan, para penyelenggara yang dinyatakan positif Covid tidak bergejala.
Para penyelenggara itu dinyatakan positif setelah sebelumnya menjalani tes usap karena terbukti reaktif dari hasil rapid test.
Kata Khamdun, jumlah yang reaktif setelah rapid test ada 605 penyelenggara.
Dari sekira 21 ribu penyelenggara di Pilkada Kabupaten Blora, masih tersisa 535 penyelenggara yang belum menjalani rapid test.
Mereka disarankan agar segera melakukan rapid test melalui Puskesmas terdekat.
"Ini sudah ada beberapa yang nyusul rapid test," kata dia.
Para penyelenggara yang dinyatakan positif Covid-19 itu harus menjalani isolasi mandiri.
Ketika sampai hari pemungutan suara tak kunjung sembuh, KPU menyiapkan skema agar pemungutan suara berlangsung lancar.
"Dari kami, mereka yang dinyatakan positif jangan terlibat kegiatan," kata dia.
Praktiknya, kata Khamdun, setiap tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing ada tujuh panitia penyelenggara.
Kalau memang ada panitia yang harus isolasi, otomatis jumlah petugas di TPS berkurang.
Pemungutan akan terus berlangsung asal jumlah di setiap TPS tidak kurang dari lima panitia penyelenggara.
"Kalau sampai kurang dari lima petugas, karena panitia lain isolasi, maka akan dipinjamkan petugas TPS terdekat untuk bertugas yang panitianya kurang," ujarnya. (Rifqi Gozali)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Realisasi Proyek Bandara JB Soedirman Purbalingga Belum Penuhi Target, Ini Kendala Tim Pelaksana
Baca juga: Positif Covid-19 Tembus 1.207 Kasus di Purbalingga, Sarwa: Kami Tak Akan Berlakukan Jam Malam
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Sosok Pencuri di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga Ternyata Penjaganya Sendiri
Baca juga: Kisah Guru Honorer Nyambi Ojol Hingga Jual Telur Asin di Purbalingga: Pandemi Juga Memukul Saya