Penanganan Corona
Positif Covid-19 Tembus 1.207 Kasus di Purbalingga, Sarwa: Kami Tak Akan Berlakukan Jam Malam
Kalau kami tutup dan berlakukan jam malam, dikhawatirkan tidak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, apalagi ini mau Pilkada Serentak 2020.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga saat ini mencapai 1.207 orang.
753 orang di antaranya masih dirawat, 415 sembuh, dan 39 dinyatakan meninggal dunia.
Terkait lonjakan tersebut, Pemkab Purbalingga tidak memberlakukan jam malam.
Tetapi disiplin protokol kesehatan tetap akan diperketat.
Pihaknya juga tetap melaksanakan 3T (Testing, Tracing, and Treatment).
Baca juga: Tiga Hari Pencarian, Remaja Korban Hanyut di Bendungan Sungai Tambra Purbalingga Belum Ditemukan
Baca juga: Bikin Kaget, Pria Ini Tiba-tiba Turun dari Motor dan Tergeletak di Trotoar di Purbalingga
Baca juga: Kisah Guru Honorer Nyambi Ojol Hingga Jual Telur Asin di Purbalingga: Pandemi Juga Memukul Saya
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Sosok Pencuri di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga Ternyata Penjaganya Sendiri
“Kalau kami tutup dan berlakukan jam malam, dikhawatirkan tidak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, apalagi ini mau Pilkada Serentak 2020."
"Sehingga kami kebijakannya tidak memberlakukan jam malam."
"Tetapi lebih memperketat protokol kesehatan,” kata Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana kepada Tribunbanyumas.com, Senin (30/11/2020).
Berbagai langkah dilakukan Pemkab Purbalingga guna mendorong kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Seperti meningkatkan frekuensi razia pelanggar protokol kesehatan, memasang voice announcer protokol kesehatan di tiap traffic light.
Hingga memasang spanduk imbauan di kota hingga desa.
“Kepada para Camat dan Kepala Desa selaku ketua tim gugus tugas harus bisa mengedukasi masyarakat ketika ada isolasi mandiri untuk dikondisikan jangan dikucilkan."
"Kearifan lokal Jogo Tonggo diaktifkan, kalau tidak bisa, lapor kabupaten untuk dikirim logistiknya,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono menegaskan, upaya 3T dari Pemkab Purbalingga tidak dimaksudkan untuk ‘meng-covid-kan orang’.
Akan tetapi, itu murni hasil laboratorium dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.