Penanganan Corona

Giliran Mal yang Dikaji Pemkab Banyumas untuk Ditutup Jika Terbukti Jadi Tempat Penularan Covid-19

Setelah melarang penyelenggaraan hajatan, Bupati Banyumas Achmad Husein mewacanakan menutup pusat perbelanjaan atau mal untuk menekan kasus covid-19.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Bupati Banyumas Achmad Husein saat ditemui di kompleks rumah dinas bupati, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Setelah melarang penyelenggaraan hajatan, Bupati Banyumas Achmad Husein mewacanakan menutup pusat perbelanjaan atau mal sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.

Pernyataannya tersebut disampaikannya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bawaslu RI dan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto serta Universitas Wijayakusuma Purwokerto di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Senin (30/11/2020).

"Kita prihatin dulu. Setidaknya, sampai 10 Desember, hajatan, pariwisata, jangan dulu. Mungkin, kalau mal terbukti menjadi tempat penyebaran Covid-19, akan kami tutup juga," ujarnya.

Bupati tidak akan terburu-buru memutuskan wacana penutupan mal karena masih memerlukan kajian yang mendalam.

Baca juga: Kamar Isolasi Covid-19 di RS di Banyumas Penuh, Pemkab Tambah 450 Tempat Tidur di Rumah Karantina

Baca juga: Bukan Rabu, Setiap Kamis ASN di Pemkab Banyumas Bakal Door to Door Ingatkan Warga Pentingnya Prokes

Baca juga: Bupati Banyumas Imbau Tokoh Agama Tunda Acara Langsung yang Mengundang Massa, Termasuk Pengajian

Baca juga: Lokawisata Baturraden Kembali Ditutup, Berikut Daftar Objek Wisata Terdampak Lainnya di Banyumas

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyumas sudah melarang hajatan, hingga menutup obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah, setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Para pegawai di lingkungan Pemkab Banyumas juga tidak boleh melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

Selain itu, Pemkab Banyumas juga membuat terobosan akan mengedukasi bahaya Covid-19 kepada masyarakat secara door to door.

Cara ini dilakukan untuk memberikan pemahaman secara langsung kepada warga tentang bahaya Covid-19.

Konsep sosialisasi secara door to door adalah dengan melibatkan seluruh ASN di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyumas yang sehat supaya turun ke desa-desa.

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak). (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: KABAR DUKA: Istri Bupati Demak Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Baca juga: Sekeluarga asal Kesesi Pekalongan Jadi Korban Tewas di Kecelakaan Tol Cipali, Ada Anak Umur 4 Tahun

Baca juga: Tingkatkan Pendidikan Politik Warga, Bawaslu RI Gandeng Unsoed dan Unwiku Purwokerto

Baca juga: Cek Perbaikan Jembatan di KM 427, Polres Semarang Pastikan Tol Semarang-Solo Siap saat Libur Nataru

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved