Gunung Merapi Terkini

Candi Borobudur Berubah Warna Warni, Ini Penyebabnya

Candi Borobudur berubah menjadi warna warni jika dilihat dari udara, beberapa waktu terakhir.

Editor: rika irawati
TRIBUNJOGJA/BKB
Candi Borobudur terlihat berwarna warni akibat pemasangan terpal di stup dan lorong tiap lantai, Kamis (26/11/2020). Pemasangan terpal ini untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Merapi. 

Pemasangan terpal di Candi Borobudur yang dilakukan sekarang sudah mencapai 80 persen.

Saat ini, penutup yang belum terpasang di stupa lantai 10 dan stupa induk.

Candi Mendut Juga Ditutup Terpal

Seperti Candi Borobudur, Candi Mendut dan Pawon di bawah pemeliharaan BKB, juga ditutup terpal.

"Candi Mendut, Pawon, kemudian Borobudur, yang paling sering orang tahu, di bawah pemeliharaan Balai Konservasi Borobudur. Rangkaian kegiatan perlindungan batu candi dari erupsi abu Merapi ini merupakan lanjutan apa yang kami lakukan di Candi Borobudur," kata Bramantara.

Baca juga: Resmi Bermarkas di Stadion Manahan Solo, Bhayangkara FC Berubah Nama Jadi Bhayangkara Solo FC

Baca juga: Pastikan Perusahaan Bayar UMK 2021 sesuai Aturan, Pemkab Temanggung Segera Terjunkan Tim Sosialisasi

Baca juga: Bupati Banyumas Imbau Tokoh Agama Tunda Acara Langsung yang Mengundang Massa, Termasuk Pengajian

Baca juga: 176 Santri Ponpes di Desa Beji Banyumas Positif Covid-19, Berawal dari Santri Tak Bisa Membaui

Bram mengatakan, penutupan stupa menggunakan terpal ini adalah upaya tanggap bencana dan antisipasi dari BKB jika sewaktu-waktu Gunung Merapi mengalami erupsi dan membawa hujan abu vulkanik.

Abu ini bersifat merusak batuan, sehingga candi juga mesti dilindungi.

"Upaya ini sebagai salah satu bentuk tanggap bencana antisipasi ketika nanti Gunung Merapi meletus sehingga hujan abu bisa dicegah. Untuk itu yang dilakukan dengan melakukan pengcoveran atau penutupan dengan terpal," ujarnya.

Pemasangan terpal ini tak cukup dalam satu hari karena bagian candi yang luas dan tenaga kerja yang terbatas.

Pekerjaan ini diperkirakan dapat selesai satu sampai dua pekan ke depan.

"Pengcoveran kami mulai hari ini. Karena keterbatasan personel memang tidak bisa dilakukan dalam jangka yang cukup pendek, mungkin sekitar satu sampai dua minggu targetnya," katanya.

Selama dua pekan ke depan, para pekerja akan menutup bagian candi. Bagian paling atas sendiri sudah dipasang atap galvanum untuk melindungi candi dari air hujan.

Kelembapan akibat air dapat membawa lumut tumbuh sehingga antisipasi ini dilaksanakan.

Nantinya, setelah selesai di Candi Mendut, pekerjaan penutupan candi akan dilanjutkan di Candi Pawon.

Meski demikian, wisata masih dibuka. Wisatawan pun masih berdatangan, sebagaimana candi belum tertutup seutuhnya. (Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bukan Efek Photoshop, Candi Borobudur Jadi Warna-warni karena Alasan Ini.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved