Penanganan Corona

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemprov Jateng Tambah Ruang Isolasi dan ICU di Tiap Rumah Sakit

Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, Rabu (18/11/2020) pukul 12.00, ada tambahan pasien positif corona sebanyak 1.331 orang.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah melonjak drastis akhir- akhir ini.

Bahkan sempat mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan provinsi lain pada pekan lalu.

Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, Rabu (18/11/2020) pukul 12.00, ada tambahan pasien positif corona sebanyak 1.331 orang.

Lalu yang dirawat ada 812 orang, sembuh 481 orang, dan meninggal 38 orang.

Baca juga: 34 Kabupaten/Kota di Jateng Setor Usulan UMK ke Gubernur, Hanya 10 Daerah yang Setor Satu Angka

Baca juga: Asprov PSSI Jateng Putuskan Tak Gelar Liga 3

Baca juga: Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Hingga 19 Desember 2020, Program Kedua Pemprov Jateng

Baca juga: Hari Kedua Jateng On the Spot, Giliran 15 Biro Wisata Mengeksplore Purbalingga, Begini Kesan Mereka

Karena itu, Pemprov Jateng akan menambah tempat isolasi dan ruang ICU sebagai langkah antisipasi.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, lonjakan kasus corona di Jawa Tengah diduga akibat penularan saat momen libur panjang Oktober 2020.

"Ada dugaan karena pengaruh libur panjang," kata Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/11/2020).

Ia menyebut misalnya kasus di Kabupaten Sragen.

Dimana pemudik dari Jakarta pulang karena akan menggelar prosesi pernikahan.

Karena terpapar virus corona, dia menularkan ke anggota keluarga lain.

Penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah saat ini didominasi klaster rumah tangga atau keluarga, klaster pondok pesantren, dan klaster tempat kerja.

Meskipun demikian, kata dia, hingga saat ini okupansi atau keterisian rumah sakit masih tergolong aman.

Namun, pihaknya akan melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU.

"Keterisian selalu fluktuatif atau naik turun perhari."

"Tapi sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah, kami akan menambah ICU maupun tempat isolasi."

"Memang belum mengkhawatirkan tapi itu penting," ujarnya.

Penambahan tempat tidur isolasi dan ICU tersebut, lanjutnya, beserta dengan peralatan yang dibutuhkan.

"Dari pertemuan dengan direktur rumah sakit milik pemerintah daerah, 52 orang sepakat ada penambahan."

"Itu juga dengan alatnya seperti ventilator dan lainnya," tandasnya.

Pemprov Jateng akan menambah 10 ruang isolasi dan 2 Intensive Care Unit (ICU) untuk setiap rumah sakit milik pemerintah.

Hal itu dilakukan sebagai langkah penanganan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan total penambahan 520 kamar isolasi dan 104 ICU tersebut diperkirakan akan selesai sekira satu hingga dua pekan ke depan.

Diakuinya, kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami lonjakan beberapa waktu terakhir.

"Tinggi sekali, baca di koran serem."

"Itu karena ada data delay, juga hasil tesnya makin bagus."

"Jadi kalau banyak tes, bisa juga banyak tambahan."

"Tapi ini ada tren menurun, dan semoga terus turun," ujarnya.

Selain menambah kamar isolasi dan ICU, Ganjar juga akan melakukan antisipasi kegiatan keagamaan dan akhir tahun.

Ia meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mendata dan melaporkan semua agenda kegiatan.

Menurutnya, dengan mendata dan melaporkan agenda kegiatan akan lebih mudah untuk mengantisipasi.

"Kabupaten/kota tolong dilaporkan biar kami bisa antisipasi," imbuhnya.

Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo untuk bisa diaktifkan kembali secara optimal.

Hal itu lantaran tingginya kasus Covid-19 di klaster keluarga.

"Jogo Tonggo kembali diaktifkan, kami minta bantuan PKK, Posyandu, dan kades kami minta untuk berjalan," Ganjar menambahkan. (Mamduh Adi)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Baca juga: Siap-siap, Tim Gabungan Gelar Razia Penertiban Pakir di Purwokerto Mulai Hari Ini Hingga Desember

Baca juga: Teror Semut di Pageraji Banyumas, Ahli Entomologi Unsoed Purwokerto: Mungkin Habitatnya Terganggu

Baca juga: Diajari Bertani, Mantan Napi Binaan Bapas Purwokerto Kelola Rumah Penyulingan Minyak Sereh

Baca juga: Uang Hasil Penjualan Mobil Tak Diserahkan ke Rekan Usaha, Warga Purwokerto Selatan Dipolisikan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved