Berita Banyumas

Jasad Basuki Ditemukan 30 Meter dari Rumahnya, Korban Terakhir Longsor Sumpiuh Banyumas

Jasad korban longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Basuki (55) dievakuasi pada Rabu (18/11/2020) sekira pukul 15.40.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Setelah melakukan serangkaian pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya mengevakuasi jasad korban longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas atas nama Basuki (55) pada Rabu (18/11/2020) sekira pukul 15.40. 

Basuki merupakan kepala keluarga dari ketiga korban yang sebelumnya ditemukan, yaitu Sugiarti (45) serta kedua anaknya, Lucas (13) dan Yudas (8).  

Baca juga: Detik-detik Longsor Banyumas, Adik Basuki: Gelap, yang Terdengar Hanya Petir dan Derasnya Sungai

Baca juga: Longsor Banjarpanepen Banyumas: Warga Siapkan Liang Lahat bagi Basuki di Samping Istri dan Anaknya

Baca juga: Longsor Banjarpenepen Banyumas: Tim SAR Cari Basuki di Lokasi Dekat Kedua Anaknya Ditemukan

"Korban pertama kali ditemukan dari titik rumah korban sekira 30 meter."

"Dalam pencariannya menggunakan excavator," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/11/2020). 

Proses evakuasi membutuhkan waktu 10 menit karena korban terjepit bebatuan dan potongan kayu di kedalaman tanah sekira 1,5 meter.

Setelah korban terangkat kemudian dibungkus menggunakan kantong mayat dan dibawa ke Puskesmas Sumpiuh 2.

Sementara itu Kalakhar BPBD Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, semua korban longsor di Banjarpanepen sudah ditemukan, termasuk Basuki. 

"Alhamdulillah semua sudah ditemukan, terakhir adalah Basuki sekira pukul 15.40," katanya. 

Titik menambahkan, saat ini fokus selanjutnya adalah mengamankan beberapa keluarga di sekitar lokasi yang berpotensi terkena longsor susulan. 

"Kalau relokasi belum, kami menunggu cuaca reda terlebih dahulu."

"Intinya kami akan lakukan pendataan dahulu." 

"Sementara ini ada tujuh rumah yang rawan dan diungsikan terlebih dahulu," jelasnya. 

Menurutnya, proses relokasi akan melihat bagaimana kondisi tanahnya dan lain sebagainya. 

Tujuh rumah, lanjut Titik, terdiri dari 4 rumah yang terkena longsoran dan 3 rumah di sekelilingnya yang juga rawan. 

Dengan ditemukannya empat korban secara resmi Operasi SAR Gabungan telah selesai dan semua unsur kembali ke kesatuannya masing-masing.

Kakak beradik Lucas (13) dan Yudas (8), korban longsor di Grumbul Kali Cawang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020).
Kakak beradik Lucas (13) dan Yudas (8), korban longsor di Grumbul Kali Cawang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)

Baca juga: Banjir Surut, Jalan Buntu-Sumpiuh Penghubung Banyumas ke Kebumen dan Yogyakarta Lancar Lagi

Baca juga: Jadi Penyebab Angka Stunting Tinggi? Dana Menyebut Konsumsi Ikan Masyarakat Kebumen Masih Rendah

Kakak Beradik Dimakamkan di Satu Liang

Sebelumnya diberitakan juga oleh Tribunbanyumas.com, dua korban longsor yang merupakan kakak beradik, Lucas (13) dan Yudas (8) telah dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020).

Sementara ibunya, Sugiarti (45) telah dimakamkan terlebih dahulu di sampingnya pada Selasa (17/11/2020) pagi.

Sebelumnya kedua jenazah dibawa dari Gereja Kerasulan Baru menuju TPU desa setempat menggunakan mobil Rabu (18/11/2020) sekira pukul 11.00.

Prosesi pemakaman kakak beradik itu berlangsung haru.

Kakak korban, atau anak pertama dari Sugiarti dan Basuki yaitu Natalis Sigit Widianto (24) menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat.

Dia tampak tidak dapat menahan tangis saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat.

"Kami sudah menyiapkan liang lahat untuk Basuki (55) yang hingga kini belum ditemukan."

Liang lahat tersebut berdampingan dengan makam istri dan anaknya," ujar Ketua RT 02 RW 01 Desa Banjarpanepen, Kristianto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/11/2020).

Kakak beradik itu dimakamkan terlebih dahulu, karena sampai dengan saat ini Basuki sang ayah belum juga ditemukan.

"Mudah-mudah hari ini bisa ketemu," tambahnya.

Sebelumnya sempat diberitakan, empat anggota keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, Basuki (55) dan Sugiarti (45) serta kedua anaknya, Lucas (13) dan Yudas (8) tertimbun longsor, pada Selasa (17/11/2020) dini hari.

Sugiarti ditemukan terlebih dahulu pada Selasa (17/11/2020) sekira pukul 08.30 dalam kondisi meninggal.

Sementara dua orang korban lainnya adalah kakak beradik Lucas (11) ditemukan sekira pukul 14.30 dan Yudas (8) ditemukan sekira pukul 16.20. (Permata Putra Sejati)

Baca juga: Cegah Murid Bosan, Calon Guru Penggerak di Cilacap Manfaatkan Film dan Tik Tok sebagai Media Ajar

Baca juga: Dodi Kangen Keluarga, Mengintip Keseharian Pasien ODGJ di Panti Sosial Eks Psikotik Cilacap

Baca juga: Cegah Kasus Covid-19 Terulang, Ponpes El Bayan Cilacap Beri Sekat Kaca saat Santri Bertemu Orangtua

Basarnas dan Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020) siang.
Basarnas dan Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020) siang. (TRIBUNBANYUMAS/Istimewa)
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved