Berita Banyumas
Teror Semut di Pageraji Banyumas, Tim Entomologi Unsoed: Tidak Suka Gula dan Cenderung Agresif
Menurut warga sekitar semut-semut ini tidak membawa pulang makanannya ke sarang dan makanan tersebut langsung dimakan di tempat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Dimana jumlahnya bisa mencapai 20 kali lipat dibanding saat siang hari.
Pemilik tempat penggergajian kayu tidak mengetahui jenis kayu apa yang membawa semut-semut tersebut.
Apalagi, tempat tersebut sempat dikontrakkan kepada orang lain.
"Kalau bertanya ke pemilik gergajian, jawabannya 'tidak tahu' karena waktu itu pernah dikontrak ke orang lain."
"Jadi, dia yang punya tidak tahu, sementara orang yang mengontrak sudah tidak disini," tambahnya.
Ketua RW 03, Desa Pageraji, Slamet Sunardi mengatakan, serangan semut tersebut terjadi di sebagian wilayah RT 03.
"Setidaknya, ada 30 rumah tempat semut-semut tersebut muncul."
"Bahkan semut yang ada di wilayahnya sudah merambat hingga Desa Langgongsari yang berbatasan dengan RW," jelasnya.
Pihak desa telah meminta bantuan dari Dinas Pertanian untuk mengecek jenis semut ini dan membasminya.
Bantuan juga datang dari BPBD Kabupaten Banyumas. (Permata Putra Sejati)
Baca juga: Koloni Semut Serbu Pemukiman di Pageraji Banyumas, BPBD dan Polisi Turun Tangan
Baca juga: IDI Kota Tegal: Kasus Terus Melonjak, Mungkin Masyarakat Salah Mengartikan New Normal
Baca juga: Riyan Ardiansyah Jadi Peternak Bebek, Kesibukan Bek Sayap PSIS Semarang Saat Ini