Berita Pendidikan

2021 Kemendikbud Tambah Anggaran PTN Hingga Rp 1,3 Triliun

Mendikbud Nadiem Makarim menyebutkan, peningkatan anggaran terjadi bila PTN berhasil meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan.

Editor: deni setiawan
kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kemendikbud akan menambah anggaran untuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada 2021.

Porsi peningkatannya sebesar Rp 1,3 triliun, yakni dari Rp 2,9 triliun di 2020 menjadi Rp 4,2 triliun di 2021.

Mendikbud Nadiem Makarim menyebutkan, peningkatan terjadi bila PTN berhasil meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: Triwulan III 2020, Realisasi Investasi ke Jawa Tengah Capai Rp 37 Triliun

Baca juga: Jika Semua ASN Mau Jadi Muzaki, Potensi Zakat Sebenarnya Bisa Capai Rp 30 Miliar di Purbalingga

Baca juga: Biaya Ganti Perban Oktaviantika Ditanggung Bupati Batang, Balita Ini Masih Butuh Jalani Pengobatan

Baca juga: Di Pasar Pagi Kota Tegal, Polisi Ajak Pedagang Hingga Tukang Becak Sarapan Nasi Ponggol

"Jadi ada peningkatan Rp 1,3 triliun."

"Rp 800 miliar untuk alokasi dasar untuk PTN."

"Sedangkan Rp 500 miliar tersedia bagi PTN yang berhasil mencapai IKU yang ditetapkan pemerintah," ucap Nadiem seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Dia menyatakan, terkait penggunaan dana bonus Rp 500 miliar, tergantung kepada bentuk hukum PTN.

Namun, setidaknya bisa digunakan untuk kinerja sumber daya manusia (SDM) dari PTN.

Dia menyebutkan, setidaknya ada delapan poin yang tercatat dalam standar IKU yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.

Semua poin itu yang menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi.

Poin pertama, lulusan mendapat pekerjaan yang layak.

Pekerjaan dengan upah di atas UMR, menjadi wirausaha atau melanjutkan studi.

Kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, seperti magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, dan pertukaran pelajar.

"Ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus, seperti mencari pengalaman di industri."

"Keempat, praktisi mengajar di dalam kampus, seperti merekrut dosen dengan pengalaman industri," tutur Nadiem.

Poin kelima, dia menyebutkan, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.

Keenam, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.

"Adapun poin ketujuh, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, seperti evaluasi berbasis proyek kelompok."

"Dan terakhir, program studi berstandar internasional, dalam hal ini memperoleh akreditasi tingkat internasional," tukas Nadiem. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Kemendikbud: Anggaran PTN Tahun 2021 Naik Jadi Rp 4,2 Triliun

Baca juga: Ini Daftar Ungkap Kasus Selama Dua Bulan di Kota Tegal, Polisi Tangkap 11 Tersangka

Baca juga: Info Resmi Persib Bandung, Semua Pemain Libur Dua Bulan, Supardi Nasir Dkk Dilarang Ikut Tarkam

Baca juga: Awas Musim Hujan Rawan Pohon Tumbang di Kabupaten Semarang

Baca juga: Kopi Robusta Asal Gesing Temanggung Rambah Pasar Global, Indriyatno: Prinsipnya Kami Jaga Kualitas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved