Berita Tegal
Di Pasar Pagi Kota Tegal, Polisi Ajak Pedagang Hingga Tukang Becak Sarapan Nasi Ponggol
Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Irianto Budi Tjahjono mengatakan, sarapan nasi ponggol bersama adalah kepedulian kepolisian kepada masyarakat.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Satlantas Polres Tegal Kota mengajak masyarakat yang beraktivitas di Pasar Pagi Kota Tegal untuk sarapan nasi ponggol bersama.
Mulai pedagang, kuli, tukang becak, dan masyarakat lainnya yang bekerja di pasar.
Ada sebanyak 500 nasi ponggol yang kemudian dibagikan untuk disantap bersama.
Baca juga: Sehari Dikunjungi 2.289 Wisatawan, Pendapatan Asli Daerah di PAI Kota Tegal Dapat Rp 7,7 Juta
Baca juga: Tidak Hanya Janda, Kosirin Juga Tipu Delapan Orang dengan Modus Berbeda di Tegal
Baca juga: Proyek Revitalisasi Alun-alun Kota Tegal Alami Keterlambatan, Semestinya Sudah 40 Persen
Baca juga: Curah Hujan Masih Tinggi di Wilayah Tegal Raya, Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Irianto Budi Tjahjono mengatakan, sarapan nasi ponggol bersama tersebut menjadi bentuk kepedulian kepolisian kepada masyarakat.
Dia mengatakan, di masa pandemi Covid-19, masyarakat memang sudah seharusnya saling peduli dan berbagi.
AKP Irianto mengatakan, dalam sarapan bersama tersebut, pihaknya sekaligus menyosialisasikan tentang protokol kesehatan dan tata tertib berlalu lintas.
"Kami sosialisasikan pada masyarakat tentang protokol kesehatan."
"Kemudian kami tempelkan juga pamflet tertib berlalu lintas di kendaraan angkutan umum," kata AKP Irianto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (3/11/2020).
AKP Irianto menjelaskan, sosialisasi dilakukan dengan mengingatkan masyarakat dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Satu per satu masyarakat diingatkan.
Bagi masyarakat yang didapati tidak memakai masker, maka diberi masker secara gratis.
AKP Irianto berharap, masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
"Ada juga masyarakat yang maskernya sudah lusuh karena tidak punya stok banyak, ya kami beri," ungkapnya.
Seorang warga, Budi (49) mengatakan, pemberian nasi ponggol tersebut sangat membantu masyarakat kecil.
Ia mengatakan, nasi ponggol tersebut menjadi bukti perhatian kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.