Berita Ekonomi Bisnis

Kopi Robusta Asal Gesing Temanggung Rambah Pasar Global, Indriyatno: Prinsipnya Kami Jaga Kualitas

"Kami yakin dengan manajemen pengelolaan yang bagus, kopi Temanggung bisa mendunia dan dikenal semua kalangan," kata Indriyatno.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah warga melakukan sortir kopi milik Indriyatno di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Selasa (3/11/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Enam tahun berkecimpung di dunia perkopian menjadi pengalaman berharga bagi Indriyatno, warga Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.

Menjadi petani kopi sekaligus Ketua Kelompok Tani Kopi Temanggung, laki-laki 55 tahun ini berniat membudidayakan kopi agar tetap eksis hingga mancanegara.

Saat ditemui di kediamannya, Indriyatno mengatakan, kecintaannya dengan kopi sudah tumbuh sejak remaja.

Baca juga: Tiap Siswa Dapat Dua Masker, SMPN 6 Temanggung Mulai Simulasi KBM Tatap Muka, Ini Respon Mereka

Baca juga: BPBD Temanggung Pantau 195 Titik Rawan Longsor, Minta Warga Lapor Kejadian Lewat Aplikasi Sinotika

Baca juga: Semua Sekolah di Temanggung Ditargetkan Sudah Gelar Simulasi KBM Tatap Muka pada Tengah November

Baca juga: Tiap Mapel Dibatasi Maksimal 20 Menit, Begini Cara Sekolah di Temanggung Simulasikan KBM Tatap Muka

Beberapa kegiatan bersama komunitas dan petani kopi diikuti.

Hingga akhirnya, pada 2014 lalu, Indriyatno mulai memfokuskan diri pada tanaman kopi serta pengolahannya.

"Saya benar-benar fokus pada kopi sekira 6 tahun ini."

"Bassicnya di Temanggung sini adalah kopi robusta."

"Mulai tanam hingga merosting kopi dalam beberapa pilihan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (3/11/2020).

Ia menciptakan sendiri alat rosting kopi secara manual.

Beberapa konsep pengolahan kopi coba iya padupadankan untuk menghasilkan cita rasa khas kopi terbaik.

Kini biji kopi hasil rostingannya dimintai banyak orang hingga ke berbagai mancanegara.

Seperti Portugal, Australia, dan Jepang.

"Bulan lalu ada orang yang beli kopi saya dari beberapa negara."

"Bahkan yang dari Jepang minta lihat ke kebunnya langsung."

"Diborong stok kopi yang saya punya," katanya.

Proses penjemuran kopi sebelum dirosting di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Selasa (3/11/2020).
Proses penjemuran kopi sebelum dirosting di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Selasa (3/11/2020). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Karena Hal Ini, Bupati Temanggung Apresiasi Ketatnya Aturan Protokol Kesehatan di Ponpes

Baca juga: Bupati Al Khadziq: Temanggung Tanahnya Subur, Kebangetan Kalau Ada Warga yang Kelaparan

Baca juga: Target Bisa Tambah 6.000 UKM di Temanggung, Pendaftaran BPUM Diperpanjang Hingga Akhir November

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved