Berita Banyumas

Yuk Cicipi Manis Gurihnya Bronte, Brownies Tempe Khas Banyumas, Satu Boks Cuma Rp 48 Ribu

Awal mula ide pembuatan Bronte (Brownies Tempe) adalah rasa keinginannya menciptakan makanan yang bahan dasarnya dari tempe mendoan.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sempat diremehkan dan dianggap tidak biasa, Irma Kusmayanti (42) warga Desa Pangebatan, RT 04 RW 01, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas menciptakan olahan pangan bernama Bronte 'Brownis Tempe'.

Sebagian orang mungkin penasaran bagaimana rasa dari brownies yang dipadukan dengan tempe mendoan khas Banyumas itu.

"Sempat dipandang sebelah mata, apa sih brownies tempe."

"Karena yang namanya Tempe itu biasanya dibuat asin."

"Tetapi ini malah untuk brownies," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Hujan Deras di Lumbir Banyumas, Jalan Penghubung Desa Sempat Tertutup Material Longsor

Baca juga: Guru di Tiga Sekolah Bakal Jalani Tes Swab Secara Acak, Bupati Banyumas: Memastikan Keamanan

Baca juga: BMKG: Dampak Tertinggi Akibat La Nina di Jateng Bagian Selatan, Seperti Cilacap dan Banyumas

Baca juga: Terapi Minyak Kayu Putih Diyakini Bisa Memperlemah Virus Corona, Ini Hasil Riset Bupati Banyumas

Irma menuturkan, awal mula ide pembuatan Bronte (Brownies Tempe) adalah rasa keinginannya menciptakan makanan yang bahan dasarnya dari tempe mendoan.

Kebetulan pada 2018 waktu itu sedang populer pula kue-kue artis yang kekinian.

Banyak para artis yang berlomba menjual aneka kue seperti brownies dan pastry.

"Dari situlah saya mulai membuat kreasi brownies dan mengkombinasikannya dengan tempe mendoan sebagai makanan khas Banyumas," jelasnya.

Setelah melakukan serangkaian uji coba, Irma kemudian memperkenalkan inovasi makanan brownies tempe ke beberapa event pameran. 

Namun sayangnya awal mula merintis usahanya itu tidak banyak orang yang melirik apa itu Bronte.

Hingga membuat bisnisnya itu stagnan dan sempat berhenti.

Kemudian pada awal 2019 dia memutuskan memulai kembali usaha brownies tempe dengan dibantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyumas.

Dia dibantu dan diajari bagaimana managemen pemasaran dan berjualan di sosial media maupun toko online.

"Ketika mencoba memulai lagi sempat juga ketabrak pandemi Covid-19."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved