Penanganan Corona
Terapi Minyak Kayu Putih Diyakini Bisa Memperlemah Virus Corona, Ini Hasil Riset Bupati Banyumas
Terapi minyak kayu putih telah diujicobakan kepada lima orang santri dari satu pondok pesantren yang beberapa waktu lalu terinfeksi Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein melakukan riset penggunaan eucalyptus atau minyak kayu putih untuk mengurangi risiko terpapar virus corona (Covid-19).
"Walaupun belum teruji secara klinis, tapi kami melakukan riset sendiri."
"Dimana minyak kayu putih bisa mengurangi risiko," kata Husein seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (19/10/2020).
Husein mengatakan, terapi minyak kayu putih telah diujicobakan kepada lima orang santri dari satu pondok pesantren yang beberapa waktu lalu terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga: Lewat Pentas Calung dan Ebeg, Seniman Banyumas Kampanyekan Demo Damai
Baca juga: Tebing Setinggi 2 Meter Longsor, Akses Desa Windujaya-Kutaliman Banyumas Terputus
Baca juga: Warga Rawalo Banyumas Berstatus Positif Covid-19 Meninggal Seusai Melahirkan
Baca juga: Lindungi Lansia dari Virus Covid-19, Pemkab Banyumas Beri Gelang dan Pantau di Aplikasi Jiwong Jiga
"Saya juga sudah riset di pondok, lima orang santri (yang positif) saya kasih uap dari kayu putih."
"Dan lima orang tersebut begitu dites lagi negatif, yang lain masih banyak yang positif," lanjut Husein.
Husein menjelaskan, minyak kayu putih tersebut dicampur dengan air dan dipanaskan dengan alat buatannya.
"Kayu putih saya masukkan di boiler, dikasih air 0,5 liter sama minyak kayu putihnya tiga sendok, terus dididihkan, kan keluar uap, uap itu dihirup," jelas Husein.
Husein mengatakan, uji coba tersebut dilakukan berdasarkan referensi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Termasuk juga kesaksian Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain itu, Menteri Pertanian juga mengklaim bahwa kandungan dalam minyak kayu putih dapat membunuh Covid-19.
"Saya tidak tahu ini dapat mempercepat atau membunuh, saya tidak tahu."
"Yang jelas (berdasarkan uji coba yang dilakukan) negatifnya cepat, termasuk untuk pencegahan," ujar Husein.
Namun Husein meyakini terapi tersebut dapat membantu memperlemah virus dalam tubuh.
"Apalagi sudah dipanaskan dengan temperatur lebih dari 55 derajat Celsius."