Berita Purbalingga
Asyik, Bantuan untuk UMKM di Purbalingga Sudah Mulai Cair, Disalurkan Melalui BRI
Sebagian pelaku usaha mikro di Kabupaten Purbalingga pun sudah menerima bantuan yang disalurkan melalui Bank Republik Indonesia (BRI) ini.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kementerian Koperasi dan UKM sudah mulai dicairkan.
Sebagian pelaku usaha mikro di Kabupaten Purbalingga pun sudah menerima bantuan yang disalurkan melalui Bank Republik Indonesia (BRI) ini.
"Sebagian sudah cair," kata Kabid UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (8/10/2020).
• Termasuk Susun Raperda, Ini Program Pemkab Purbalingga Tangani Penyakit Menular di Wilayahnya
• Kisah Heroik Usman dan Harun, Pahlawan Asal Purbalingga yang Mati Digantung di Penjara Singapura
• Pemkab Purbalingga Usulkan Raperda Penanggulangan Penyakit Menular, Ini Maksud Tujuannya
• Bawaslu Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Purbalingga, Peserta Kampanye Lebihi Ketentuan
Adi mengatakan, bantuan senilai Rp 2,4 juta itu berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
Pemkab Purbalingga hanya berperan dalam proses pendaftaran.
Pihaknya membuka pendaftaran terbuka yang telah ditutup pada pertengahan September 2020.
Sebanyak 18.766 pelaku usaha mikro telah mendaftar dalam program tersebut.
Data itu pun lantas dikirim ke kementerian untuk diverifikasi kelayakannya.
"Yang memverifikasi dan menentukan dari pusat," katanya.
Adi mengatakan, bantuan ini menyasar UMKM dengan kriteria tertentu.
Seperti beromset maksimal Rp 500 juta setahun, serta aset Rp 50 juta selain bangunan dan tanah.
Bantuan ini ditujukan untuk membantu para pelaku usaha mikro yang perekonomiannya terimbas pandemi Covid-19.
Melalui bantuan tunai ini, diharapkan mereka bisa kembali membangkitkan usahanya sehingga mampu bertahan di tengah masa sulit pandemi.
"Bantuan agar digunakan sebaik-baiknya, untuk mengembangkan usaha."
"Jangan dipakai untuk hal konsumtif," katanya. (Khoirul Muzakki)
• Meski Memasuki Musim Penghujan, Empat Desa Masih Dilanda Kekeringan di Banjarnegara
• Ini Keprihatinan Pengrajin Batik Banjarnegara di Hari Batik Nasional
• Di Padang Golf Tapen Banjarnegara, Pelaku Ngaku Seorang Polisi, Pinjam Ponsel Lalu Dibawa Kabur
• Yuk Tengok Perjalanan Industri Batik Tulis Gumelem Banjarnegara, Begini Ceritanya