Penanganan Corona

Dilaksanakan Mulai Selasa di Purbalingga, Setiap Puskesmas Ditarget Delapan Orang Tes PCR per Hari

Di Kabupaten Purbalingga, Selasa (6/10/2020) kami tutup Puskesmas Pengadegan selama 3 hari karena ada bidan yang positif Covid-19 di sana.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Pemantauan Posko Penanganan Covid-19 di Kantor Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Senin (5/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Setiap Puskesmas di Kabupaten Purbalingga mulai Selasa (6/10/2020) akan melaksanakan Tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes ini dilakukan terhadap minimal 8 orang per hari.

Ini diinstruksikan langsung oleh Pjs Bupati melalui Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga.

“Kami sudah WhatsApp (WA) ke grup, nanti dilanjutkan dengan surat resmi."

"Mulai Selasa (6/10/2020) pagi, tiap Puskesmas melaksanakan minimal 8 pemeriksaan PCR,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/10/2020).

APK Sudah Diserahkan, KPU Purbalingga Minta Tim Pemenangan Paslon Segera Memasangnya

Bawaslu Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Purbalingga, Peserta Kampanye Lebihi Ketentuan

Alokasi Pupuk Bersubsidi Bertambah 6.210 Ton, Oktober Mulai Disalurkan Melalui KLP di Purbalingga

Pelaku Tipu Tetangga Desanya di Kutasari Purbalingga, Jual Dua Pohon yang Bukan Miliknya

Dia mengatakan, target jumlah PCR tersebut guna memenuhi target dari World Health Organization (WHO).

Dimana selayaknya per 1.000 penduduk dilakukan 1 orang tes PCR setiap minggu.

Dari target tersebut, Kabupaten Purbalingga saat ini baru menjangkau 18 persen, atau 917 orang per September 2020.

Harusnya, kata dia, Kabupaten Purbalingga bisa melakukan test PCR terhadap 943 orang per minggu.

"Dengan target 8 orang untuk 22 Puskesmas selama 7 hari, diharapkan target WHO tersebut dapat terpenuhi,” katanya.

Sasaran tes PCR bisa ditujukan terhadap para tenaga kesehatan, lingkungan pasien positif Covid-19, maupun, karyawan pabrik, ataupun tracing terhadap 30 orang yang pernah berinteraksi dengan pasien positif.

Hanung menyebut, status pandemi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga berada pada zona oranye.

Per Senin (5/10/2020), terdapat 41 pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Total kasus positif Covid-19 di Purbalingga sebanyak 185 dari Maret 2020.

142 di antaranya sudah sembuh.

Sehingga tingkat kesembuhan masih di bawah 80 persen (76,75 persen).

Kini, menurut dia, tiap hari muncul kasus baru positif Covid-19, meski di sisi lain ada pasien yang sembuh.

Karenanya, keberadaan Covid-19 tidak bisa diremehkan.

Penyebaran pun dari berbagai klaster, semisal klaster perkantoran, tenaga kesehatan, dan lainnya.

"Selasa (6/10/2020) kami tutup Puskesmas Pengadegan selama 3 hari karena ada bidan yang positif Covid-19 di sana,” katanya.

Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana membenarkan langkah Dinkes Kabupaten Purbalingga untuk mengejar target test PCR dari WHO.

Selain mendisiplinkan protokol kesehatan, Pemkab Purbalingga juga perlu mendisiplinkan 3T.

Takni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

Harapannya, saat Bupati Purbalingga selesai cuti, pada 6 Desember 2020, kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Purbalingga.

Kepada para gugus tugas penanggulangan Covid-19, dia meminta untuk mewaspadai kerumunan di pasar tradisional dan tidak mempermudah memberi izin penyelenggaraan acara yang mengumpulkan banyak masa melebihi 50 orang.

Ia juga meminta para kepala desa untuk me-lockdown tingkat RT pada wilayah yang terpapar Covid-19.

Mereka juga harus mengaktifkan Satgas Jogo Tonggo dengan mengedepankan sisi kemanusiaan dan kepedulian sosial.

“Untuk para tenaga kesehatan harus menggunakan APD, kalau bisa level 3, agar tidak menjadi korban ketidakjujuran pasien yang terpapar Covid-19,” katanya. (Khoirul Muzakki)

Dislaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Pemain PSIS Semarang Berharap Liga 1 2020 Tetap Bisa Bergulir, Ini Alasannya

Terapkan Sanitary Landfill, Sampah yang Masuk TPA Darupono Kendal Bakal Diproses Menjadi Kompos

Pilkada Kabupaten Semarang, Paslon Manfaatkan Kampanye Medsos Masih Rendah

Kemenparekraf Sebut Ciri Batik Khas Batang Bisa Jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved