Berita Tegal
Janda Bolong Juga Lagi Ngetren di Kota Tegal, Seminggu Capai 20 Polybag, Dulu Padahal Tidak Laku
Sidik mengatakan, dua bulan terakhir semenjak ada pandemi Covid-19, popularitas janda bolong meningkat drastis di Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Karena ini ramai, kadang seminggu sampai dua," ungkapnya.
Sidik mengatakan, janda bolong memang banyak digemari masyarakat semasa pandemi Covid-19.
Dia memperkirakan, banyak masyarakat berburu untuk penghilang jenuh di rumah sekaligus hiasan.
Ada juga masyarakat yang memanfaatkan untuk berkebun tanaman hias di rumah.
"Apalagi ini kan daunnya unik, jadi banyak yang minat."
"Kalau dahulu saya jual Rp 10 ribu saja, tidak ada yang minat."
"Sekarang permintaan langsung banyak," jelasnya.

• 17 Santri Ponpes Purwanegara Banyumas Dinyatakan Sudah Sembuh
• Janda Bolong Makin Susah Dicari di Banyumas, Berikut Kisaran Harga Jual Tanaman Hias yang Viral Itu
• DPO 10 Tahun Akhirnya Tertangkap di Secang Magelang: Kajari Purwokerto: Kasus Penipuan Mirip MLM
Semakin Susah Dicari di Banyumas
Masyarakat saat kini memang sedang dihebohkan dengan jenis tanaman bernama janda bolong.
Siapa yang belum kenal dengan jenis tanaman jenis ini, namanya unik dan membuat penasaran.
Selain namanya unik, tanaman janda bolong juga tengah ramai diperbincangkan lantaran harganya yang fantastis mahal.
Bagi para pecinta dan kolektor tanaman hias tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang daun-daunnya terlihat berlubang-lubang itu.
Janda bolong jenis Monstera Adansoni Variegata harganya bahkan bisa sampai ratusan juta Rupiah.
Tanaman hias janda bolong memiliki nilai yang sangat mahal saat ini.
Banyak pecinta tanaman mencari janda bolong selama pandemi Covid-19.