Berita Banyumas
Cari Varietas Anggur yang Cocok di Banyumas, Selama 15 Hari Faiz Hidayat Belajar di Ukraina
Belajar tanam anggur sampai ke Ukraina bermula ketika Faiz berkenalan dengan seorang petani anggur di negara itu melalui internet.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Di atas lahan seluas 3.000 meter persegi, Faiz Hidayat, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas berhasil mengembangkan kebun anggur.
Faiz yang memang penggemar buah anggur ini, menekuni bidang pertanian itu sejak 2013.
Kala itu dia mulai dengan mencoba menanam berbagai bibit varietas anggur dari berbagai negara.
• Banyak Santri Mengeluh Batuk Pilek, Dinkes Banyumas Fokus Tangani Ponpes di Kelurahan Purwanegara
• Jateng Makin Waspadai Klaster Ponpes, Dinkes: Paling Masif di Banyumas dan Kebumen
• Pemkab Banyumas Kembali Berlakukan 50 Persen Pegawai Kerja dari Rumah, Rapat Tatap Muka Dilarang
• KTP Tidak Diambil, Pelanggar Tak Bisa Lagi Duplikasi, Razia Masker Libatkan Dindukcapil Banyumas
"Saya berpikir bagaimana tanaman anggur ini bisa tumbuh di Indonesia, khususnya di Kabupaten Banyumas."
"Akhirnya saya mencoba menanam sekaligus observasi jenis anggur apa saja yang cocok di sini," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (25/9/2020).
Untuk mendalami tentang cara bertanam anggur, ia bahkan belajar sampai ke Ukraina.
Belajar tanam anggur sampai ke Ukraina bermula ketika Faiz berkenalan dengan seorang petani anggur di negara itu melalui internet.
Pada pertengahan 2015 ia diundang oleh petani tersebut untuk belajar di sana.
"Sungguh saya tak menyangka bisa diundang ke Ukraina untuk belajar tentang anggur."
"Ini kesempatan yang sangat langka."
"Saya putuskan berangkat dengan biaya pribadi," katanya.
Selama sekira 15 hari, Fafa sapaan akrabnya belajar tentang tanaman anggur.
Mulai dari pemilihan bibit sampai cara memanen buah tersebut.
Ada ratusan varietas tanaman anggur import yang ia datangkan dari berbagai negara.
Seperti Amerika, Rusia, Jepang, Italia, Thailand, Turki, dan Ukraina itu sendiri.
Kebun anggur percobaan miliknya ini diberi nama Jayasri Nursery.
Kini sudah ada sekira 400 pohon anggur dengan berbagai varietas berhasil ia tanam di kebun miliknya itu.
Dari ratusan jenis anggur, setidaknya ada 7 jenis anggur yang sudah beberapa kali panen dengan hasil yang lumayan bagus.
Yakni Jupiter Seedless, Akademik Avidzba, Fourchette, Laura, Ninel, Everest, dan anggur jenis Fuji Minori dari Jepang.
Sementara ini anggur yang berhasil melewati uji coba ada 7 jenis.
Salah satunya yang paling banyak ditanam itu varietas anggur Jupiter dari Amerika.
Faiz menuturkan, untuk mencapai masa panen hampir semua jenis anggur memakan waktu 90 hari.

• Keluarga Penyelenggara Hajatan Jalani Tes Swab, Dinkes Kota Tegal: Sementara Ada Enam Orang
• Kapolda Jateng Luncurkan Tiga Inovasi Layanan Publik Polres Purbalingga
• Kota Satelit Klampok Banjarnegara Terima Program Kotaku Kementerian PUPR
Tergantung dari proses pembuahannya, ada beberapa jenis anggur yang penyerbukannya harus dibantu untuk menghasilkan kualitas buah yang maksimal.
Seperti anggur laura dari Ukraina untuk proses pembuahannya melalui tahap polinasi buatan.
"Sebetulnya bisa saja secara alami tapi tentu akan mempengaruhi kualitas buahnya," jelasnya.
Usaha perkebunan anggur ini perlu memakan waktu 5 tahun penelitian.
Pada 2018 kebun anggur Jayasri Nursery yang menyewa lahan desa ini mulai dibuka untuk umum.
Konsep pemasaran yang diusungnya ini cukup unik.
Pembeli bisa datang ke lokasi untuk menikmati sensasi memetik buah anggur langsung dari pohonnya.
Bukan hanya buah anggurnya, Jayasri Nursery ini juga menyediakan 15 varietas bibit anggur siap jual.
"Di sini tidak hanya menjual buah anggurnya, tetapi bagi yang ingin belajar merawat tanaman anggur."
"Kami menjual 15 varietas bibit anggur yang sudah teruji dari segi proses pembuahannya."
"Jadi kami ingin mengedepankan wisata berbasis edukasi," tambahnya.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi petik anggur segar dari pohonnya, Faiz mematok harga Rp 100 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk bibitnya dijual Rp 125 ribu.
Faiz berencana ingin mengembangkan kebun anggur miliknya menjadi agrowisata.
Pengunjung bisa menikmati suasana kebun anggur hanya dengan membeli jus anggur sebagai ganti tiket masuk.
Selain itu juga akan membuka pelatihan perawatan tanaman anggur sebagai wisata edukasinya.
Sarana dan prasarananya sudah memadai kami ingin membuka wisata agrowisata dengan konsep tiket masuknya hanya dengan membeli jus anggur.
Di sana nantinya pengunjung bebas menikmati suasana sambil berfoto. (Permata Putra Sejati)
• Buka Kantor Advokasi Antikorupsi, Rencana Kabiro Humas KPK Febri Diansyah Seusai Mengundurkan Diri
• 84 Bayi Meninggal di Batang, Data Periode Juli-Agustus 2020, Ini Upaya Dinkes Tekan AKB
• Terdampak Kekeringan, BPBD Banjarnegara Droping Air Bersih di Desa Wanadri
• Paslon Enam Daerah di Jateng Ini Bakal Lawan Kotak Kosong, Cuma Satu Bukan Paslon Petahana