Demo Ojol
Daftar Fasilitas Umum dan Perkantoran yang Rusak Buntut Demo di Purwokerto Banyumas
Sejumlah fasilitas umum dan perkantoran rusak setelah aksi demo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Berikut rinciannya.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sejumlah fasilitas umum dan perkantoran rusak setelah aksi demo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025) sore hingga malam.
Proses pemulihan pun diperkirakan memakan waktu lama.
Diketahui, aksi demo di Purwokerto dipusatkan di depan kantor bupati Banyumas yang berada di kawasan Alun-alun Purwokerto.
Saat kerusuhan pecah, massa merusak sejumlah fasilitas umum di Alun-alun Purwokerto.
Pantauan di lokasi, Minggu (31/8/2025), kerusakan di kawasan ini meliputi kursi taman, pot bunga yang pecah, tanaman, serta ornamen hiasan.
Baca juga: Kawasan Alun-alun Purwokerto Banyumas Rusak Pascademo, Petugas Heran Temukan Batu-batu Besar
Sementara, fasilitas perkantoran di lingkungan Pemkab Banyumas juga rusak.
Hasil pendataan sementara, kerusakan di kawasan kantor bupati Banyumas itu meliputi:
- Pintu gerbang depan Pemkab Banyumas roboh.
- Pos Satpol PP yang hancur kaca jendelanya. Kursi, amplifier, helm, dan kipas angin di dalam pos, dibakar.
- Pendopo Sipanji rusak setelah dihujani batu para peserta demo.
- Kantor Dinas Kominfo dan pressroom wartawan rusak.
- Pagar dan teralis area BKD dijarah.
- Gedung lama DPRD Banyumas nyaris terbakar.
Pemulihan Butuh Waktu 2 Bulan
Kepala Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Purwokerto, Muhilal menyebut, kerusakan di pusat kota mencapai 70 persen.
"Ini paling chaos sepanjang saya bertugas. Sampah dan puing tersebar di mana-mana."
"Kami temukan batu, pecahan kaca, pentungan, dan berbagai benda tumpul lainnya."
"Batu-batu ini entah datang dari mana. Padahal, di sekitar alun-alun tidak ada batu alam sebesar itu," ujarnya di sela pembersihan, Minggu.
Baca juga: Driver Ojol Banyumas Ikut Bersihkan Alun-alun Purwokerto Pascademo Rusuh: Bentuk Tanggung Jawab
Muhilal memperkirakan, proses pemulihan kawasan Alun-alun Purwokerto memakan waktu lama.
"Butuh waktu dua bulan untuk recovery, itu pun kalau tidak ada gangguan lagi," katanya.
Berharap Lebih Santun
Sementara, Kepala Satpol PP Banyumas Sugeng Amin mengatakan, perusakan saat demo dilakukan massa yang tak terkendali.
"Mahasiswa sebenarnya mengendalikan massa agar tidak anarkis."
"Tapi, ada yang tidak terkomando sehingga bergerak secara brutal," kata Sugeng Amin, Sabtu.
Sugeng berharap, aksi demo disertai perusakan tidak lagi terjadi.
Ia mengimbau masyarakat dan kelompok manapun menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak merusak fasilitas publik. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)
| Dipecat Tidak Hormat, Polisi Pengendara Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Menangis Minta Maaf |
|
|---|
| 98 Orang Diamankan Polisi saat Demo di DPRD Kebumen, Dilepas setelah Sungkem Orangtua |
|
|---|
| Layanan Publik Pemkab Banyumas Berjalan Normal Pascademo, Sisa Kerusakan di Purwokerto Belum Pulih |
|
|---|
| Cegah Siswa Terlibat Demo, Dindik Banyumas Imbau Sekolah Pulangkan Pelajar Lebih Awal |
|
|---|
| Pernyataan Sikap UNS Terkait Kondisi Tanah Air: DPR dan Pemerintah Diminta Punya Kepekaan Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20250830-Demo-Ricuh-di-Banyumas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.