Berita Tegal
Konser Dangdut Saat Acara Hajatan, Pemkot Tegal Merasa Kecolongan Hingga Ditegur Gubernur Jateng
Wakil Wali Kota Tegal Jumadi mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal sudah melakukan evaluasi terhadap konser dangdut tersebut.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Jumadi mengatakan, Pemkot Tegal termasuk kecolongan dengan konser dangdut di Lapangan Tegal Selatan.
Ia mengira acara hajatan berupa konser dangdut hanya berlangsung hingga siang hari.
Jumadi menilai, sebenarnya konser dangdut itu sama dengan mendengarkan musik melalui media kaset.
Jika tidak ada yang joget atau berinteraksi dengan penyanyi, maka tidak ada kerumunan.
"Kami juga tidak memonitor."
"Kami semalam operasi yutisi di Tegal Timur."
"Kami tidak tahu itu acara sampai malam, kalau tahu pasti kami akan ke sana mengambil tindakan langsung," jelasnya.
• Kota Satelit Klampok Banjarnegara Terima Program Kotaku Kementerian PUPR
• Terdampak Kekeringan, BPBD Banjarnegara Droping Air Bersih di Desa Wanadri
• Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Makin Tinggi, Bupati Batang Punya Kebijakan Tekan Penyebarannya
• Jateng Makin Waspadai Klaster Ponpes, Dinkes: Paling Masif di Banyumas dan Kebumen
Gubernur Jateng Tegur Wali Kota Tegal
Di masa pandemi, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo menggelar hajatan dengan konser dangdut yang dihadiri ribuan orang di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (23/9/2020) malam.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun menyayangkan hal tersebut.
Ganjar mengatakan, telah berkomunikasi dengan Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi perihal itu.
Dia bahkan sempat komunikasi pada Rabu (23/9/2020) siang sebelum dangdut dilaksanakan.
"Wakil Wali Kota Tegal sudah kami mintai tolong komunikasikan dengan pihak penyelenggara."
"Boleh digelar acara hajatannya, tapi dibatasi jumlah yang hadir."
"Nah kalau itu dibatasi sebenarnya insya Allah aman."