Berita Tegal

Konser Dangdut Saat Acara Hajatan, Pemkot Tegal Merasa Kecolongan Hingga Ditegur Gubernur Jateng

Wakil Wali Kota Tegal Jumadi mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal sudah melakukan evaluasi terhadap konser dangdut tersebut.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi. 

"Kami ingatkan lagi, kalau mau hajatan monggo, tapi kalau bisa jangan ramai-ramai," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/9/2020).

Namun, dirinya terkejut saat mendapatkan laporan, bahwa acara pernikahan yang digelar di lapangan terbuka itu dipenuhi pengunjung.

Apalagi, acara diisi hiburan dangdutan sampai larut malam, dengan kerumunan massa yang memadati tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Ganjar pun langsung mengambil sikap dengan menegur langsung Wali Kota dan Kepala Satpol PP Kota Tegal.

Wali Kota Tegal, kata dia, sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.

Akan tetapi, Ganjar meminta agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Kami hanya sampaikan, ini butuh sensitivitas dari pemimpin."

"Kalau itu bisa dibatasi, nggak papa."

"Tapi kalau seperti itu, liar dan didiamkan saja, ya itu namanya tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Gubernur menuturkan, perkembangan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah saat ini masih belum bagus.

Meski sudah menunjukkan penurunan, namun ia tak menginginkan hal ini jadi kesempatan untuk memunculkan potensi berbahaya.

"Nah karena nekat juga, sekarang saatnya kami membuat aturan yang keras."

"Jangan pernah diizinkan lagi."

"Maklumat yang dari Kapolri juga sudah jelas, untuk kerumunan-kerumunan semacam itu," tandasnya.

Ganjar pun kembali meminta agar para elit politik, hingga kepala daerah untuk bersama- sama menjaga kondisi wilayahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved