Berita Pendidikan
Disdikbud Kendal Belum Ketahui Teknis Pemberian Kuota Internet Gratis, Tunggu Juklis Kemendikbud
Hingga kini Disdikbud Kendal belum menerima juknis lengkap yang berkaitan dengan teknis pemberian subsidi kuota internet tersebut.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Disdikbud Kabupaten Kendal memproyeksikan 148 ribu siswa dan 9 ribu guru mendapatkan subsidi kuota internet gratis dari pemerintah.
Rinciannya, 32.848 siswa PAUD, 81.639 siswa SD negeri dan swasta, serta 34.080 siswa SMP negeri maupun swasta.
Sedangkan khusus guru terdiri dari 1.796 guru PAUD, 5.145 guru SD negeri dan swasta, serta 2.624 guru SMP negeri dan swasta.
• Gunakan Pola Integrated Farming, Pekarangan Warga Desa Mernek Cilacap Hasilkan Rp 2 Juta Tiap Bulan
• Alhamdulillah, BSU Pekerja Tahap Pertama Rp 600 Ribu Sudah Cair, Banyumas Ada 46.117 Rekening
• Empat Titik Ini Diusulkan Ada CCTV, Begini Tanggapan Dinhub Purbalingga
• Warga Bawang Banjarnegara Menjerit, Dampak Pengeringan Irigasi Singomerto, Sudah Sembilan Hari
Jumlah tersebut saat ini masih dalam proses input nomor telepon pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di masing-masing satuan pendidikan hingga 11 September 2020.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, proses penginputan hingga kini masih berlangsung di masing-masing satuan kerja pendidikan.
Nantinya, pihak Disdikbud akan menunggu interuksi dari Kemendikbud setelah semua data masuk.
"Rencananya kami ada vicon/webinar dengan kementerian, namun diundur."
"Sementara proses input di Kendal saat ini masih berlangsung," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/8/2020).
Wahyu menegaskan, hingga kini pihaknya belum menerima juknis lengkap yang berkaitan dengan teknis pemberian subsidi kuota internet tersebut.
Karenanya, dia belum bisa menjabarkan bagaimana teknis pemberiannya nanti.
"Sampai saat ini belum ada juknis yang mengatur tentang itu."
"Kami tunggu saja mekanisme yang lebih rinci," terangnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemendikbud berencana memberikan bantuan berupa kuota internet gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, hingga dosen.
Dengan alokasi anggaran Rp 7,2 triliun yang bersumber dari optimalisasi anggaran Kemendikbud serta dukungan dana Bagian Anggaran dan Bendahara Umum Negara (BA BUN) 2020.
Rencananya dibagikan selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berlangsung mulai September hingga Desember 2020.
Caranya, guru secara kolektif akan mengumpulkan data nomor ponsel milik siswa.
• Mengapa Air Terjun Curug Sewu Masih Ditutup? Disporapar Kendal: Kami Tunggu Covid-19 Mereda
• Sehari Dua Kali Latihan, Kebugaran Fisik Pemain Jadi Fokus Awal Pelatih PSIS Semarang di Kendal
• Pilkada Kabupaten Kendal, PDIP Usung Tino-Mustamsikin, Empat Partai Belum Tentukan Sikap
• KBM Tatap Muka Masih Dilarang, Semua Sekolah di Kendal, Boleh Jika Home Visit Guru ke Rumah Siswa
Data terkumpul disetorkan kepada kepala satuan pendidikan untuk diinput ke aplikasi Dapodik.
Rencanaya, siswa atau orangtua siswa yang nomor ponselnya telah terdaftar akan mendapatkan kuota internet gratis sebesar 35 GB per bulan.
Sedangkan guru mendapatkan 42 GB, mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB.
Guru Penggerak Kendal
Kata Wahyu, terlepas dari bantuan itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh dengan mengembangkan inovasi-inovasi yang ada.
Satu di antaranya melalui ide dan kreativitas para guru penggerak di satuan pendidikan Kendal.
Dia menyebutkan, dari 24 guru penggerak, baik dari kalangan SD dan SMP, kini sudah bertambah menjadi seratusan guru.
Para guru ini akan berkordinasi satu sama lain untuk memberikan inovasi maupun model pembelajaran yang kreatif kepada semua satuan pendidikan.
Baik itu secara daring maupun luring.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa inovasi itu penting, bahkan kurikulum pembelajaran yang digunakan harus menyesuaikan."
"Seperti contoh di Kendal menggunakan kurikulum darurat atau penyederhanaan kurikulum secara mandiri."
"Dan ini perlu dilakukan guna menunjang kebutuhan para siswa," tutupnya. (Saiful Ma'sum)
• Pedagang Minta Disediakan MCK dan Pengairan di Tempat Relokasi PKL Alun-alun Kota Tegal
• Mengenang Van De Jong, Sosok Berjasa di Perkebunan Teh Kaligua Brebes, Pemetik Dianggap Keluarga
• Sekolah Sudah Bisa Ajukan Izin Gelar KBM Tatap Muka, Bupati Banyumas: Satu Kelas Maksimal 10 Siswa
• Omset Pedagang Pasar Wage Purwokerto Menurun 70 Persen Sejak Pandemi, Bupati Coba Bantu Cari CSR