Berita Tegal
Pedagang Minta Disediakan MCK dan Pengairan di Tempat Relokasi PKL Alun-alun Kota Tegal
Haryono (52) mengatakan, liburnya para pedagang selama tiga hari di Alun-alun Kota Tegal sebagai bentuk ketertiban mendukung program pemerintahan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Para pedagang kaki lima ( PKL) kawasan Alun-alun Kota Tegal, berbondong-bondong melihat tempat relokasi di sebelah utara alun-alun.
Mereka datang untuk melihat kesiapan lahan relokasi yang akan ditempati selama berlangsungnya proyek revitalisasi Alun-alun Kota Tegal.
Seorang pedagang sekoteng, Suheni (50) mengatakan, ia dan pedagang lainnya sengaja datang untuk melihat tempat relokasi yang disediakan Pemkot Tegal.
• Polres Semarang Layani Penerbitan SKCK Melalui WhatsApp, Begini Tata Cara Mengurusnya
• Tri Cuma Bisa Gigit Jari, Tak Bisa Ikut Rasakan Bantuan Insentif Gaji Rp 600 Ribu
• Mengenang Van De Jong, Sosok Berjasa di Perkebunan Teh Kaligua Brebes, Pemetik Dianggap Keluarga
• Omset Pedagang Pasar Wage Purwokerto Menurun 70 Persen Sejak Pandemi, Bupati Coba Bantu Cari CSR
Dia mengatakan, rencananya gerobak para pedagang akan dipindah pada Rabu (3/9/2020) malam.
Selain itu, selama tiga hari sejak Senin (31/8/2020) hingga Rabu (3/9/2020), para pedagang libur berjualan.
"Nanti malam sampai tiga hari ke depan tidak jualan, libur."
"Kemungkinan jualan mulai Kamis (4/9/2020) atau Jumat (5/9/2020)," kata Suheni warga Kelurahan Mangkukusuman kepada Tribunbanyuma.com, Senin (31/9/2020).
Suheni tidak keberatan direlokasi di sebelah utara Alun-alun Kota Tegal.
Dia mengatakan, siapa tahu setelah direlokasi rezekinya justru lebih banyak.
Namun menurut Suheni, ada beberapa fasilitas yang masih harus dipenuhi oleh Pemkot Tegal.
Seperti tempat duduk untuk pengunjung atau pelanggan.
Selain itu, pengairan untuk mencuci piring dan penerangan juga diperlukan.
"Yang dibutuhkan tempat untuk makan."
"Ini kan baru tempat gerobak."