Berita Regional
Heboh, Mayat Bocah Berseragam SD Tergelatak di Pinggir Jalan, Ada Botol Miras di Sampingnya
Heboh, Mayat Bocah Berseragam SD Tergelatak di Pinggir Jalan, Ada Botol Miras Oplosan di Sampingnya
TRIBUNBANYUMAS.COM - Warga Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan mayat bocah mengenakan celana seragam SD, di pinggir jalan.
Bocah bercelana seragam SD tersebut ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa dan ada botol miras di dekatnya.
Korban ditemukan di pinggir jalan raya samping Pasar dan Terminal Type A Indihiang.
• Kisah Pilu Dua Balita Tewas di Tangan Ayah Kandung, Leher Dibabat Parang, Diduga Stres karena Ini
• Belajar Tatap Muka di Sekolah Zona Hijau Covid-19, Nadiem: Harus Dihentikan Bila Situasi Memburuk
• Jokowi Heran Indonesia Punya 30 Bandara Internasional: Apa Perlu Sebanyak Ini?
• Simak, Ini Syarat Karyawan Swasta yang Berhak Dapat Bantuan Pemerintah Rp600.000 Per Bulan
"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut."
"Bajunya kameja lusuh, sedangkan celananya masih memakai seragam SD warna merah," jelas Ardista, seorang tukang parkir di kawasan tersebut saat ditemui wartawan, Kamis (6/8/2020).
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh polisi yang segera datang ke lokasi kejadian.
"Awalnya kami menerima laporan dari masyarakat telah ditemukan jenazah remaja di Terminal Indihiang pago tadi."
"Setelah didatangi ke tempat kejadian perkara (TKP), korban dipastikan dalam kondisi meninggal dunia."
"Jenazah laki-laki itu diperkirakan berusia 12 sampai 15 tahun di Terminal Indihiang," jelas Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Polisi pun menduga korban keracunan minuman keras.
Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, polisi menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo.
"Tapi itu temuan kita di lapangan. Kita belum bisa memastikan penyebab."
"Namun dari mulut mengeluarkan busa," ujar Didik.
Diduga salah pergaulan di tengah pandemi
Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, polisi harus mengungkap penyebab kematian korban.
Pasalnya, kebenaran dari kasus tersebut akan menjadi peringatan bagi para orangtua untuk menjaga pergaulan anak-anak mereka.
"Pemerintah, orangtua, dan semua pihak harus bersama-sama membuat langkah nyata untuk mengatasi permasalahan anak yang justru jadi korban kondisi sekarang."
"Kami pun terus memantau setiap perkembangan sosial permasalahan anak di Tasikmalaya," ujar Ato. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tewas di Pinggir Jalan dengan Mulut Berbusa, Bocah Berseragam SD Ini Diduga Keracunan Miras
• Curhat Anji Setelah Unggah Konten Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Dijauhi Teman dan Diputus Kontrak
• Tangis Mbah Tun Pecah di PTUN Semarang, Nenek Buta Huruf Korban Penipuan Menangkan Gugatan
• PSI Diiming-imingi Rp1 Miliar untuk Usung Purnomo, Tantang Gibran di Pilwakot Solo: Kami Istikamah
• Kota Semarang Terbanyak Kedua Kasus Kematian Pasien Covid-19, Begini Respon Hendrar Prihadi
tewas
pinggir jalan
keracunan miras
bocah berseragam sd
TribunBanyumas.com
Tasikmalaya
Miras Oplosan
Bocah SD Tewas Karena Miras
Kurus Kering, Kesehatan Matan Pemain Timnas U-16 asal Surabaya Ini Drop setelah Jatuh di Rumah |
![]() |
---|
Jember Diguncang Gempa, 32 Rumah Rusak dan Lima Orang Terluka |
![]() |
---|
Pamit Naik Gunung Merapi, Warga Sleman Yogyakarta Hilang di Bukit Kendil |
![]() |
---|
Gagal Mencapai Dermaga, Mobil Avanza Nyemplung Danau Toba. Satu Penumpang Tewas |
![]() |
---|
Tabungan Rp 128 Juta Milik Nasabah Bank Mandiri Raib, Diduga Kartu Debit Ditukar |
![]() |
---|