Kesaksian Santri saat Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Ujung Bangunan Ambrol saat Rakaat Kedua

TRIBUNBANYUMAS.COM, SIDOARJO - Bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo ambruk, Senin (29/9/2025) sore, saat ratusan santri melaksanakan salat Ashar. 

Hingga Selasa (30/9/2025) pagi, puluhan santri diperkirakan masih terjebak di bawah reruntuhan. 

Proses pencarian pun masih terus dilakukan. 

Sementara, sejumlah lainnya mengalami luka setelah berhasil menyelamatkan diri. 

Mereka telah dievakuasi menggunakan ambulans menuju ke RSUD Sidoarjo. 

Hingga Selasa pagi, satu santri dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Pernah Jebol Kini Ambrol. Bupati Minta Polisi Dalami Kerusakan KPT Brebes Senilai Rp120 Miliar

Menurut beberapa santri, bangunan itu sempat bergoyang sebelum akhirnya ambruk. 

"Kejadiannya tepat saat shalat Ashar. Ketika rakaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk kemudian lainnya ikut ambruk," ujar Wahid, santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny. 

Kejadian ponpes ambruk ini memicu kepanikan para santri. 

Mereka langsung berhamburan menyelamatkan diri. 

Kejadian ini juga membuat santri di gedung lain, pengurus, dan warga sekitar ikut berlarian. 

Pasalnya, saat kejadian, terasa goncangan cukup keras. 

Sampai Senin malam, evakuasi masih berlangsung. 

Namun, alat berat yang didatangkan Basarnas belum dapat digunakan lantaran proses evakuasi mengutamakan keselamatan santri yang terjebak. 

Apalagi, tim SAR gabungan mendengar suara minta tolong dari bawah reruntuhan bangunan.