Berita Kriminal
Seorang Dokter Mengaku Melakukan 50 Kali Tindakan Pembunuhan, Jasad Korbannya Diberikan ke Buaya
Seorang dokter di India mengaku telah melakukan 50 kali tindakan pembunuhan manusia.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang dokter di India mengaku telah melakukan 50 kali tindakan pembunuhan manusia.
Ia mengaku mayoritas korbannya adalah sopir taksi.
Setelah membunuh ia melemparkan jasad korbannya ke kanal yang berisi buaya.
Motifnya, dokter yang mempraktikan pengobatan tradisional di India itu ingin menguasai mobil korban.
• Satu Pasien Covid-19 di Kramat Tegal Meninggal Dunia, Ditemukan 26 Orang Kontak Erat
• Empat Ekor Kambing Gagal Disembelih Karena Dicuri saat Diikat di Halaman Masjid
• Head to Head Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA, Begini Tanggapan Mikel Arteta
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 1 Agustus 2020 di Trans TV, ANTV, RCTI, SCTV GTV, dan Trans 7
Devender Sharma, si pelaku pembunuhan berantai itu, mengaku dia akan menyewa taksi agar berkendara di area tertentu sebelum membunuhnya dan mencuri mobil mereka.
Sharma, yang dijemput polisi dengan alasan bebas bersyarat, mengungkapkan pembunuhan yang dilakukannya sejak awal 2000 silam.
Dokter yang mempraktikan pengobatan tradisional India itu menuturkan, dia tidak bisa mengingat selain 50 sopir taksi yang sudah dibunuh.
Dilansir The Sun Jumat (31/7/2020), Devender Sharma mengatakan setelah membunuh korbannya, jenazah mereka bakal dilempar ke kolam berisi buaya di kanal Hazara, Kashganj.
Diwartakan media setempat NDTV, polisi menyatakan mereka meyakini si pembunuhan berantai ini sebenarnya sudah lebih dari 100 kali beraksi.
Setelah jasad korbannya dilempar dan dimakan buaya, Sharma akan menjual taksi itu, dan mendapat sekitar 170 poundsterling (Rp 3,2 juta) per unit.
Pada 2004, aksinya ketahuan dan kemudian diadili.
Namun, dia hanya terbukti membunuh tujuh sopir taksi dan dhukum seumur hidup di Jaipur.
Setelah 16 tahun menjalani hukuman, pada Januari lalu, pria 62 tahun tersebut menerima pembebasan bersyarat yang durasinya singkat.
• BREAKINGNEWS: Terjadi Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa Tengah, Ini Penjelasan PLN Purwokerto
• Begini Cara Bersihkan Masker Kain ala Presiden Filipina Duterte, Siram-Basuh Pakai Bensin
• Kelelawar Bawa Virus Corona Sejak Puluhan Tahun, Pindah Silang ke Manusia, Teori Konspirasi Patah
• BREAKING NEWS: Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan di Kertek Wonosobo, Rem Blong Hantam Benteng Takeshi
Tetapi setelah 20 hari yang merupakan masa pembebasan bersyaratnya, Sharma diketahui tidak kembali ke penjara dan membuat polisi menggelar pencarian.
Akhirnya pada Rabu (29/7/2020), kepolisian India menangkapnya di ibu kota Delhi, di mana dia selama ini sembunyi bersama seorang janda.