Berita Regional
Mayat Bayi Laki-laki Terkoyak Diseret Anjing di Hutan Desa Tasikmalaya, Polisi: akan Kami Autopsi
Mayat Bayi Laki-laki Terkoyak Diseret Anjing di Hutan Desa Tasikmalaya, Polisi: akan Kami Autopsi
TRIBUNBANYUMAS.COM, TASIKMALAYA - Sesosok mayat bayi laki-laki diseret oleh sekawanan anjing di hutan Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.
Jasad bayi malang yang sudah tak utuh lagi itu kini disimpan di lemari pendingin Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Guna mengetahui penyebab kematian bayi malang tersebut, polisi akan melakukan autopsi terhadap jasad yang tak lagi utuh tersebut, Kamis (16/7/2020).
• 64 Kepala SMPN Mengundurkan Diri Secara Serentak, Diduga Diperas Oknum APH di Inhu
• Hipnoterapi Kapolres Kebumen AKBP Rudy Bikin Toyo si Penganiaya Ibu Kandung Menangis Sesengkukan
• Sengaja Tabrak Polisi hingga Meninggal di Subang, Pengemudi Mobil Ugal-ugalan Terancam Hukuman Mati
• Viral Wanita Telanjang Muncul saat Webinar Dosen Uncen Bahas Isu Papua Berujung Ranah Hukum
"Kemungkinannya autopsi segera dilaksanakan, karena biasanya tidak dilama-lama jika jasad sudah ada di sini," kata seorang petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Rabu (15/7) malam.
Fasilitas yang ada di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo cukup lengkap.
Satu di antaranya adalah fasilitas untuk menggelar autposi jenazah.
"Kalau dokter forensiknya bisa didatangkan dari RSU Garut atau RSHS Bandung."
"Tapi biasanya diambil dari Garut," kata petugas itu.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengatakan autopsi akan dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.
"Jasad bayi dibawa ke RSU dr Soekrdjo Kota Tasikmalaya untuk diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," kata Siswo, di Mapolres Tasikmalaya.
Mayat bayi laki-laki yang tengah dibawa-bawa seekor anjing di hutan Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan oleh warga yang tengah berburu.
Lokasi temuan mayat itu berada di kebun milik warga yang lebih mirip hutan dan jarang dijamah manusia.
Jika tidak ada warga yang berburu ke sana, kemungkinan tidak akan ditemukan.
"Jadi memang ada seorang warga yang tengah berburu di kawasan hutan itu."
"Tiba-tiba ia dikejutkan dengan adanya seekor anjing seperti tengah membawa-bawa mayat bayi dalam gigitannya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, Rabu (15/7/2020) malam.
Warga yang tengah berburu dengan senapan angin itu lantas mendekati anjing tersebut.
Benar saja ternyata jasad bayi tengah digigitnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat-bayi.jpg)