Berita Pendidikan
Pengenalan Sekolah Secara Tatap Muka Dibatalkan di Kota Tegal, Sri Ningsih: Informasinya Mendadak
Dibatalkan, MPLS tatap muka yang diikuti 2.903 siswa baru dari 8 SMA/SMK negeri itu dijadwalkan digelar selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Mempertimbangkan potensi penyebaran Covid-19, masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK secara tatap muka terbatas diputuskan untuk tidak dilanjutkan di Kota Tegal, Selasa (14/7/2020).
Sebelumnya, MPLS tatap muka yang diikuti 2.903 siswa baru dari delapan SMA/SMK negeri itu dijadwalkan digelar selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (13-15/7/2020).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Tegal, Disdikbud Jateng, Samsudin mengemukakan, MPLS tatap muka terbatas tak boleh dilanjutkan dan diganti secara daring.
Cabang dinas telah mengeluarkan surat edaran ke delapan SMA dan SMK negeri.
• Sekda Grobogan Positif Covid-19, Hasil Tes Swab Mandiri, Sumarsono: Padahal Saya Sudah Berhati-hati
• Menkes Terawan Agus Putranto Mulai Berkantor di Surabaya, Tiap Akhir Pekan
• Pemkot Tegal Terima 65 Sertifikat Aset Jalan, Dedy Yon: Ini Bisa Jadi Ketenangan Bersama
• Tak Mau Pulang Saat Kumpulan MC di Kaligondang Purbalingga, Noris Dipukul Dua Teman di Satu Desa
"MPLS tetap jalan, namun secara daring," kata Samsudin sesuai yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Kepala SMA Negeri 2 Tegal, Sri Ningsih mengatakan, pihaknya mendapat surat edaran tersebut pada Senin (13/7/2020) sore.
Dalam surat edaran yang diterima, salah satunya adalah mempertimbangkan kondisi terkini penularan dan penyebaran Covid-19 yang masih dalam tingkatan yang mengkhawatirkan.
Untuk itu, ungkap Sri, sejak Selasa (14/7/2020), MPLS yang telah terjadwalkan sebelumnya, dibatalkan dan diganti dengan MPLS daring.
"Jadi dasarnya surat edaran yang kami terima pada Senin (13/7/2020) pukul 16.00," ungkap Sri.
Surat edaran tersebut, disampaikan Sri memang terkesan mendadak.
Sehingga belum sempat menginformasikan ke seluruh siswa.
Alhasil banyak siswa yang masih berangkat ke sekolah di hari kedua MPLS.
"Karena infonya mendadak sore hari, sangat mungkin banyak anak yang belum tahu infonya."
"Jadi tadi siswa sempat berangkat sesuai jadwal awal," kata dia.
Kepada 306 siswa baru, kata Sri pihaknya kemudian memulangkan di MPLS hari kedua dan melanjutkan dengan MPLS daring.
"Setelah pemberitahuan untuk pembelajaran daring, siswa dipulangkan," sambungnya.
• Kabupaten Banjarnegara Terima Dividen Bank Jateng, Total Capai Rp 14,160 Miliar
• 91 UMKM di Kota Semarang Ajukan Keringanan Kredit Wibawa, Total Cicilan Tertunda Capai Rp 630 Juta
• Lakukan Rapid Test Periodik Terhadap Nakes! PPNI Jateng Prihatin Kondisi Tenaga Medis di Jepara
• Jenguk Napi Lapas Kedungpane Semarang Wajib Akses Website Ini, Berlakukan Antrean Kunjungan Online
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 2.903 siswa baru dari delapan SMA dan SMK negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah, mengikuti masa MPLS Tahun Ajaran 2020 dengan tatap muka.
Kegiatan itu berlangsung mulai Senin (13/7/2020).
MPLS rencananya digelar selama tiga hari hingga Rabu (15/7/2020) sebagai bekal siswa sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) daring yang rencananya dimulai Kamis (16/7/2020).
Di SMA Negeri 2 Tegal misalnya, kegiatan MPLS dilakukan lebih banyak dalam ruangan kelas yang diisi separuh siswa dari kapasitas.
Dalam satu rombongan belajar (rombel) dibagi dua dalam ruangan terpisah.
Masing-masing kelompok MPLS dibimbing satu guru.
Satu meja, juga hanya diisi satu siswa dari biasanya dua siswa.
Cek suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk, dan mengenakan masker menjadi hal yang wajib bahkan sejak sebelum masuk gerbang sekolah.
Kepala SMA Neegri 2 Tegal, Sri Ningsih didampingi Waka Kesiswaan Okta Bagus mengemukakan, ada 306 siswa baru tahun ini.
Mereka mengikuti MPLS selama tiga hari.
Dalam satu hari, dibagi dalam tiga sesi waktu.
Setiap sesi berlangsung selama 2 jam atau dimulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 dan seterusnya.
"Jadi kami siapkan sedikitnya 18 ruangan kelas," kata Sri.
Sri mengemukakan, untuk hari pertama MPLS, siswa baru dikenalkan lingkungan sekolah, perkenalan dengan wali murid dan pengangkatan ketua kelas dan OSIS.
Hingga pemahaman protokol kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru.
"Untuk hari kedua dan ketiga, full materi untuk dibekali teknik KBM daring."
"Jadi sebelum KBM daring dimulai Kamis, mereka sudah memahaminya," ujar Sri.
Sri mengemukakan, di SMA 2 total berjumlah 894 siswa mulai dari kelas X hingga kelas XII.
Untuk siswa kelas XI dan XII masih KBM daring. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MPLS Tatap Muka SMA/SMK di Kota Tegal Tidak Dilanjutkan"
• Pengusung Penantang Calon Petahana Bertambah, Partai Nasdem Usung Oji-Jeni di Pilbup Purbalingga
• Air Curug Panyatan Purbalingga Tak Pernah Kering, Hanya Sempat Mati Suri Akibat Pandemi
• Debitur Sudah Dapat Keringanan Kredit Tapi Tetap Bangkrut, Ini Tips OJK Tegal Agar Tidak Terjadi
• Terakhir Besok Rabu, BST Kemensos Tahap Tiga di Kantor Pos Semarang, Hangus Jika Tidak Diambil