Berita Regional
Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona Setelah Dapat Jaminan dari Gugus Tugas Covid-19
Seorang anggota gugus tugas Covid-19 di Makassar menjamin jenazah pasien infeksi virus corona dibawa pulang oleh keluarganya.
“Jenazah dipulangkan, karena hasil swab tesnya belum keluar. Masak jenazah harus menunggu hasil swab tesnya keluar? Ini persoalan hasil swab tes pasien yang lama di Makassar," kata Andi Hadi.
Menurut Andi, pihak rumah sakit akhirnya memberikan jenazah.
Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka yang dihadiri keluarga, kerabat, tetangga, serta murid-murid SMA 6 di tempat almarhum mengajar.
Menurut Andi, informasi mengenai hasil tes swab pasien baru diketahui saat jenazah dishalatkan di masjid dekat rumah duka.
Saat itu baru ada kabar dari pihak rumah sakit bahwa jenazah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
“Tapi apa boleh buat, tetap diselenggarakan dengan syariat Islam berdasarkan pula permintaan almarhum tanpa protokol Covid-19."
• Ukir Rekor Bersama Liverpool, Ternyata Klopp Sudah Tepat Pernah Tolak Manchester United
• Truk Trailer Tabrak Pagar Jalur Penyelemat di Jalan Tol Solo - Semarang, 1 Orang Tewas
• Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Salip DKI Jakarta, Begini Kata Gubernur Khofifah
• Terima DM di Instagram Wanita Cantik Ini Syok, Isinya Ini: Hanya Mantan Pacar Saya yang Punya Itu
"Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Sudiang Makassar, bukan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa,” kata Andi.
Adapun pasien yang beralamat di Komplek Taman Sudiang Indah ini masuk ke RS Daya pada Sabtu pagi.
Pasien mengalami gejala sesak napas hingga mendengkur yang disertai penyakit ginjal.
Setelah beberapa jam dirawat di RS Daya, pasien akhirnya meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Keluarga dengan Jaminan Anggota DPRD ",