Berita Regional
Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona Setelah Dapat Jaminan dari Gugus Tugas Covid-19
Seorang anggota gugus tugas Covid-19 di Makassar menjamin jenazah pasien infeksi virus corona dibawa pulang oleh keluarganya.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang anggota gugus tugas Covid-19 di Makassar menjamin jenazah pasien infeksi virus corona dibawa pulang oleh keluarganya.
Jenazah itu kemudian dimakamkan secara umum dan dihadiri para pelayat.
Sebelumnya korban memang hanya berstatus pasien dalam pengawasan karena hasil swab belum keluar.
Namun dia meninggal di RS Daya, Makassar, Sulawesi Selatan, dan dibawa pulang oleh keluarganya, Sabtu (27/6/2020).
• Seorang Pria dengan Bekas Luka Bacok Ditemukan Tergeletak di Tambakaji Semarang
• Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 28 Juni di Trans TV, GTV, RCTI, Trans 7 ada Film Karate Kid
• Ketum PSSI Iwan Bule Tegaskan Shin Tae-yong Tetap Menjadi Pelatih Timnas Indonesia
• Viral Skandal Seks Mobil Goyang, Kendaraan Putih Bertuliskan PBB, Pelaku Diyakini Staf Perdamaian
Jenazah bisa dibawa oleh pihak keluarga setelah adanya jaminan dari seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Makassar.
Jenazah sempat ditahan dan akan dimakamkan dengan protokol kesehatan oleh petugas.
Namun, anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS yang juga anggota Gugus Tugas Andi Hadi Ibrahim Baso menjamin dengan membuat pernyataan tertulis yang dibubuhi tanda tangan dan meterai.
Saat dikonfirmasi, Andi Hadi menjelaskan bahwa pasien yang meninggal itu adalah gurunya saat SMA.
Andi membawa pasien ke RS Daya setelah melihat kondisi kesehatan gurunya itu kian parah yang disertai dengkuran.
“Almarhum sudah berpesan, jangan dibawa ke rumah sakit karena takut divonis Covid-19."
"Tapi saya yang datang membesuk Beliau dan memberikan penjelasan."
"Bahkan saya menjamin, bahwa akan mendapat penanganan yang baik dari pihak rumah sakit," kata Andi.
Andi Hadi menjelaskan bahwa dirinya termasuk dalam tim Gugus Tugas Covid-19 Makassar di bagian pemakaman jenazah.
Menurut Andi, hasil rapid test pasien memang menunjukkan reaktif.
Namun saat jenazah dibawa untuk dimakamkan, hasil tes swab belum keluar.