Berita Banjarnegara
Pandemi Membawa Berkah, Produksi Rumahan Sabun Cuci Ibu-ibu di Banjarnegara Laris Manis
Di dusun Kalimendong Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, terdapat kelompok ibu-ibu yang memproduksi sabun cuci.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Kenapa tidak kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan sesuatu yang produktif.
Hingga muncul inisiatif untuk memproduksi sabun cuci.
Ia berpikir, sabun cuci menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Setiap rumah tangga pasti membutuhkannya.
Karenanya ia menilai usaha itu cukup menjanjikan.
"Saat itu belum ada wabah corona. Tapi pikir saya sabun cuci pasti dibutuhkan,"katanya
Ternyata animo masyarakat cukup tinggi menyambut tawarannya.
Ia mendampingi para perempuan desa itu untuk berlatih membuat sabun cuci.
Bahan-bahan yang digunakan pun cukup mudah didapat di pasaran.
Hingga warga berhasil memproduksi sabun cuci sendiri. Mereka kemudian memproduksinya secara masal.
Tak dinyana, beberapa waktu kemudian, wabah corona melanda Indonesia.
Warga ramai-ramai berburu sabun cuci tangan untuk pencegahan virus corona.
Hingga kini, kelompok itu pun ramai menerima pesanan sabun cuci.
• 8 Anggota Polisi di Yogyakarta Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Hasil Tracingnya
• Harta Imam Nahrawi Terancam Disita, Dituntut 10 Tahun Penjara dan Ganti Uang Negara Rp19 Miliar
• Harga Mulai 3 Sampai 17 Jutaan, Ini Daftar dan Spesifikasi Laptop Lenovo Bulan Juni 2020
• Video Cilacap Ekspor Gula Semut ke Brazil
"Banyak yang butuh. Masjid-masjid itu kalau pesan sekitar 20, untuk fasilitas cuci tangan,"katanya
Ia mengklaim produk kelompok itu punya kelebihan tersendiri ketimbang produk pabrikan.
Harganya lebih terjangkau ketimbang produk yang lebih banyak dikenal masyarakat selama ini.
Tetapi soal kualitas, ia berani menjamin. Wajar sabun cuci karya tangan-tangan terampil perempuan desa itu cukup diminati pasar.
Anggota kelompok itu pun kini telah menuai hasil dari perjuangannya.
"Kesejahteraan warga meningkat. Bisa untuk sampingan,"katanya. (*)