Berita Viral

Cemburu dengan Pacar Ibu Ini Siksa Bayinya, Video Kejinya Viral Setelah Diupload di Status Wa

Cemburu dengan Pacar Ibu Ini Siksa Bayinya, Video Kejinya Viral Setelah Diupload di Status Wa

(SHUTTERSTOCK)
Ilustasi bayi - Bayi baru lahir yang disiksa ibunya sendiri karena dibakar api cemburu dengan sang pacar, kini harus mendapat perawatan medis secara intensif. 

Pelaku penyiksaan berinisial EF (24) yang adalah ibu kandung dari bayi tersebut. Motif penyiksaan dipicu kesal karena sang pacar atau ayah dari bayi tersebut dekat dengan wanita lain.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Gara-gara cemburu dengan sang pacar, seorang ibu muda di Samarinda, Kalimantan TImur (Kaltim), tega menyiksa bayinya sendiri, yang masih berusia 8 hari.

Tak hanya itu, sang ibu berinisial EF (24) itu merekam adegan penyiksaan terhadap sang buah hati, dan kemudian rekaman video aksi kejinya itu diupload sebagai status di akun WhatsApp (WA)-nya.

Tak ayal, video aksi kekejaman sang ibu kandung itu kemudian viral dan menyedot perhatian publik secara luas.

Kini, bayi yang disiksa ibu kandungnya itu masih menjalani rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Kalimantan Timur.

8 Jenderal Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri, Ada Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi

Viral Kisah Cinlok Saat Karantina Gor Satria Purwokerto, Begini Kisah Cinta Pasangan Tersebut

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Ibu Menyiksa Balitanya Sendiri Ditangkap Polisi Setelah Videonya Viral

Humas RSUD AWS dr Arysia Andhina mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis kondisi bayi tidak terdapat luka fisik, tapi kekurangan gizi.

“Saat ini kondisi bayi terlihat pucat, lemah dan warna kulit kekuningan,” ungkap dr Arysia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Karena kondisi itu, bayi tersebut kini masih menjalani rawat inap dan diberi cairan infus dan dilakukan fototerapi 1x24 jam selama dua hari.

Diketahui, bayi tersebut disiksa ibu kandung pada, Rabu (10/6/ 2020) dan dilarikan ke ruang IGD RSUD AWS sekitar 15.25 Wita.

Tim medis sempat melakukan pemeriksaan fisik, lalu oleh dokter jaga IGD dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang laboratorium.

“Setelah hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan tim medis diberi advice untuk rawat inap,” terang dr Arysia.

“Saat ini bayi masih dalam perawatan medis di ruang perawatan dan Alhamdulillah hari ini kondisi pasien berangsur-angsur menunjukkan perbaikan. Mohon doa dari semua masyarakat,” sambung dr Andina.

Diberitakan sebelumnya, penyiksaan tersebut terungkap setelah beredar dua potongan video berdurasi 24 detik dan 11 detik.

Video itu kemudian ditelusuri petugas dari Polsek Samarinda Kota dan menemukan pelaku penyiksaan berinisial EF (24) yang adalah ibu kandung dari bayi tersebut.

Motif penyiksaan dipicu kesal karena sang pacar atau ayah dari bayi tersebut dekat dengan wanita lain.

Bayi itu merupakan hasil dari hubungan di luar nikah antara perempuan tersebut bersama pacarnya itu.

Karena kesal dengan ayah dari bayi tersebut, EF meluapkan kekesalannya dengan menyiksa bayi laki-laki itu dan lalu merekam.

Video tersebut dipasang lewat status WhatsApp dan berharap agar dilihat sang pacar.

Namun, akhirnya video tersebut tersebar luas dan menghebohkan warga Samarinda.

Pelaku kini sudah diamankan polisi dan masih menjalani pemeriksaan psikis oleh tim psikolog.

Tendangi Kepala Anak, Ibu Ditangkap Polisi

Terpisah, seorang ibu ditangkap polisi karena menyiksa anaknya sendiri.

Peristiwa itu terhadi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Polisi menangkap sang ibu dan kini telah diselidiki motifnya.

Sebelumnya video penyiksaan ibu kepada anaknya yang masih balita viral di media sosial.

Beberapa video yang menampilkan seorang ibu yang bermukim di Cirebon diduga menyiksa anaknya viral di media sosial Facebook, Kamis (11/6/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Nipon NiponAdmin.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 105.000 kali.

Dalam unggahannya, pemilik akun Facebook Nipon NiponAdmin menuliskan narasi sebagai berikut:

"Ya Allah ibu macam apa ini. Izin share ini orang udah keterlaluan sesiapa yg tinggal berdekatan kampung ALAMAT INI KAB. CIREBON JAWA BARAT KEC. PALIMANAN DESA PEGAGAN bisa Bantu laporkan ke pihak kepolisian."

Berdasarkan petunjuk dari narasi tersebut, lokasi kejadian terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

Konfirmasi Kompas.com Guna mencari tahu kebenaran dalam video yang viral tersebut, Kompas.com menghubungi Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi.

Ketika dikonfirmasi, Syahduddi membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.

Kini, pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku guna dimintai keterangan lebih lanjut terkait aksinya tersebut.

"Iya benar. Reskrim sudah mendatangi TKP untuk mengamankan pelaku," kata Syahduddi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Anton juga membenarkan soal penangkapan sosok ibu yang terekam dalam video tersebut.

Saat ini, lanjut Anton, pihaknya masih mendalami perkara tersebut.

Anton menjelaskan, video tersebut dibuat sendiri oleh pelaku.

"Sudah kami amankan. Mengenai motif pelaku melakukan hal itu masih kita dalami. Masih kami lakukan penyelidikan," jelas Anton.

Sebagaimana terekam dalam video tersebut, tampak seorang ibu diduga dengan sengaja memukuli anaknya seperti tanpa memiliki dosa.

Bukan hanya menggunakan tangan, wanita tersebut tampak menendang-nendang kepala dari anak yang tampak mengenakan baju merah tersebut.

Selain diduga memukul, ibu tersebut juga menyiram anaknya menggunakan air hingga menangis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dianiaya Ibunya yang Terbakar Cemburu, Bayi Ini Harus Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Pemilik Toko Makanan Simpan Ribuan Miras di Bunker, Bupati Banjarnegara: Pasti Kami Pidanakan

Eks Dirut PT Dirgantara Indonesia Ditahan KPK, Korupsi Rp205,3 miliar dan 8,65 juta Dolar AS

Gadis 15 Tahun Jadi Korban Perkosaan saat Cari Sinyal ke Kebun, Korban Lari Sembari Menangis

Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara, Mantan Menpora Dinilai Terbukti Terima Suap dan Gratifikasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved