Berita Pendidikan
Sekolah Ini Wajibkan Siswa Miliki Nomor WhatsApp dan Facebook Messenger, Berikut Alasannya
Dinas Pendidikan menunggu surat edaran dari Mendikbud tentang pelaksanaan pendidikan di sekolah hingga 13 Juni 2020.
TRIBUNBANYUMAS.COM, NTT - Sama seperti sekolah lainnya di berbagai wilayah, seluruh siswa mengerjakan soal ujian dari rumah.
Tak lain dikarenakan kondisi saat ujian sekolah dalam masa pandemi virus corona (Covid-19).
Sebagai contoh para siswa di SMA Negeri 6 Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka saat ini sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas.
• GOR Satria Purwokerto Kembali Dinormalkan, Bupati Banyumas: Minggu Sudah Dibuka untuk Umum
• Berikut Daftar Kajari Baru di Eks Karesidenan Banyumas, Dilantik Kajati Jateng di Semarang
• PPDB SMP Digelar Secara Online di Kendal, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya
Namun, untuk mengikuti ujian, para siswa di sekolah ini harus memiliki aplikasi WhatsApp (WA) dan Facebook Messenger.
Tujuannya agar guru dapat dengan mudah mendistribusikan soal ujian ke seluruh siswa.
Memang tidak semua murid memiliki ponsel Android.
Mau tidak mau mereka harus meminjam dari tetangga.
"Sebagian siswa dan siswi meminjam handphone Android tetangga untuk mengerjakan soal ujian kenaikan kelas secara online," ujar Kepala SMA Negeri 6 Kota Komba, Fransiskus Hemat.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (11/6/2020), bagi siswa yang tinggal di daerah sulit sinyal, maka akan langsung didatangi guru.
"Khusus siswa dan siswi yang tinggal di daerah tak ada sinyal, guru distribusikan ujian secara manual."
"Mengunjungi rumah -rumah murid dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid19," ucap Hemat.
Hal serupa juga dipraktikkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
PPDB dilaksanakan dengan dua cara, yaitu online dan manual.
Dimana para guru mendatangi langsung rumah calon siswa baru.
• PMI Kabupaten Semarang Kekurangan Stok Darah, Butuh Minimal 20 Kantung Tiap Hari
• Toko Sepeda Lipat di Kota Tegal Kebanjiran Pembeli, Sehari 30 Unit Hingga Kehabisan Stok
• Bos Warteg Positif Covid-19, Dirawat di RSI Harapan Anda Tegal, Dedy Yon Minta Warga Tidak Panik
Belajar dari rumah
Seluruh siswa dari tingkat PAUD hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, tetap belajar dari rumah meski new normal diterapkan.
Adapun guru diminta untuk terus mendampingi para murid.
"Juga guru-guru dengan memegang aturan protokol kesehatan saat mendampingi murid-murid di rumah orangtua mereka."
"Walaupun ada new normal, lembaga pendidikan belum bisa beraktivitas normal," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto.
Teto menjelaskan, Dinas Pendidikan menunggu surat edaran dari Mendikbud tentang pelaksanaan pendidikan di sekolah hingga 13 Juni 2020.
Karena sesudah tanggal itu ada libur sekolah hingga 13 Juli 2020.
"Semua pelaksanaan aktivitas di sekolah menunggu perintah dari Pemerintah Pusat."
"Termasuk dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Bupati Manggarai Timur."
"Yang jelas kemungkinan diberlakukan sekolah normal lagi pada 15 Juli 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.
"Upayanya dengan memakai waktu shift di setiap jam mata pelajaran dengan meminimalisir siswa dan siswi dengan kapasitas tidak banyak."
"Bahkan, jarak duduk akan diatur 1 meter."
"Jadi Manggarai Timur hingga saat ini masih belajar dari rumah dan belajar di rumah," ujar Teto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Ikut Ujian, Siswa di Sekolah Ini Wajib Punya WA dan Facebook Messenger"
• Lapor Polisi Karena Jadi Korban Begal, Pemuda Asal Wonogiri Ini Justru Dijebloskan ke Penjara
• Bakal Sulit Cari Warga Nganggur di Sini, Mengintip Sentra Konveksi Desa Kebutuhduwur Banjarnegara
• KA Jarak Jauh Mulai Beroperasi 12 Juni, Berikut Tiga KA yang Melintasi Purwokerto