Teror Virus Corona
Pentingnya Masker! Virus Corona Juga Menular Lewat Udara, Bisa Terbang 6 Meter dalam 5 Detik
Pentingnya Masker! Virus Corona Juga Menular Lewat Udara, Bisa Terbang 6 Meter dalam 5 Detik
Berdasarkan simulasi didapatkan perhitungan, dengan kecepatan pergerakkan angin 4 kilometer per jam, maka droplet yang dikeluarkan lewat batuk bisa terbang hingga 6 meter hanya dalam 5 detik. Karena itu, ahli mengingatkan pentingnya pemakaian masker.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Covid-19 ternyata juga menular lewar udara. Droplet yang keluar dari orang yang terinfeksi virus corona dapat terbang dalam jarak 6 meter hanya dalam hitungan 5 detik.
Hal ini merupakan hasil penelitian terbaru para ahli. Karena itu, ahli mengingatkan pentingnya masker, terutama bila berada di area publik.
Karena itu, selain masker pentingnya menjaga jarak fisik satu sama lain juga terus digaungkan di berbagai negara di masa pandemi Covid-19.
Setidaknya menjaga jarak 2 meter satu sama lain diyakini cukup aman dan dapat mencegah terjadinya penularan virus corona.
Namun, menilik hasil penelitian terbaru yang dilakukan Talib Dbouk dan Dimitris Drikakis dengan Lembaga Penelitian Pertahanan dan Keamanan di Universitas Nicosia, Yunani tersebut, jarak 2 meter saja sepertinya tidak cukup
• Seberapa Efektif Masker Kain Cegah Penularan Virus Corona? Berikut Penjelasan Dokter
• Pemerintah Sebut Penularan Tak Langsung Corona Lewat Tangan Terbanyak, Ini yang Harus Kamu Lakukan
• Kabar Baik 7 Pasien Virus Corona Sembuh, 6 Dari Klaster Ijtima Ulama Gowa
• Kronologi OTT KPK di UNJ, Bermula dari Rektor Minta Pejabat Kampus Kumpulkan Uang
Studi yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Physics of Fluids, menunjukkan angin dapat membawa droplet terbang lebih jauh hingga 6 meter.
Melansir Healthline, Rabu (20/5/2020), penelitian dilakukan dengan menjalankan model komputer yang mensimulasikan perjalanan 1.008 tetesan air liur di udara dari orang yang sedang batuk.
Peneliti memperhitungkan faktor-faktor seperti kelembapan, penguapan, kekuatan di mana tetesan tersebar, hingga bagaimana molekul air liur berinteraksi dengan udara.
Berdasarkan simulasi tersebut didapatkan perhitungan, dengan kecepatan pergerakkan angin 4 kilometer per jam, maka droplet yang dikeluarkan lewat batuk bisa terbang hingga 6 meter hanya dalam 5 detik.
"Hal ini sangat penting karena menyangkut pedoman menjaga jarak untuk kesehatan dan keamanan, dapat meningkatkan pemahanan tentang penyebaran dan penularan penyakit melalui udara, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan," ujar Drikakis.
Meski demikian, para ilmuwan lainnya berpendapat pergerakkan droplet yang bisa terbang hingga 6 meter belum tentu berlaku pada kasus penularan virus corona penyebab Covid-19.
Mengingat mungkin ada variabel lain dan faktor lingkungan yang berkaitan dengan virus corona baru, yang tidak sepenuhnya diperhitungkan dalam penelitian lewat model komputer ini.
Penelitian hanya memperlihatkan bagaimana droplet bergerak di udara ketika seseorang batuk.
Tetapi tidak jelas seberapa tinggi “viral load” pada droplet tersebut, terutama ketika sudah mencapai 6 meter dari orang yang terinfeksi.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini