Berita Cilacap

Harga Gula Pasir Turun di Cilacap, Efek Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran

Setelah intensif dilakukan operasi pasar, pada 20 Mei 2020 harga gula pasir per satu kilogram turun menjadi Rp 16 ribu.

PEMKAB CILACAP
Gambaran suasana Operasi Pasar Gula Murah di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Kamis (21/5/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Cilacap, Wasi Ariyadi mengatakan, operasi pasar gula yang digelar Pemkab Cilacap bersama Bulog berhasil menekan harga gula pasir di pasar.

Wasi mengatakan, sejak awal Mei 2020, harga satu kilogram gula pasir mencapai Rp 17.500.

Setelah intensif dilakukan operasi pasar, pada 20 Mei 2020 harga gula pasir per satu kilogram turun menjadi Rp 16 ribu.

Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye

Kisah Dislam Warga Kroya Cilacap, Nekat Mudik Gunakan Sepeda Onthel, Sempat Putus Asa di Cirebon

Dibatasi Tirai Plastik, Pengumpulan Zakat Juga Tanpa Jabat Tangan di Masjid Al Huda Banyumas

Warga Banyumas Dilarang Gelar Salat Idulfitri di Masjid, Ini Pertimbangan Bupati Achmad Husein

"Minggu ini kami menggelar operasi pasar di empat kecamatan."

"Diawali di Cilacap Tengah dan diakhiri di Gandrumangu pada Jumat (22/5/2020)," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (22/5/2020).

Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah menyelenggarakan operasi pasar di tiga tempat.

Jadi secara keseluruhan, operasi pasar sudah dilaksanakan di tujuh tempat di Cilacap.

Dia juga menambahkan, setiap menggelar operasi pasar di satu tempat, pihaknya dan Bulog menyediakan dua ton gula yang dijual kepada warga.

"Kami menjual dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) ke masyarakat per kilogram Rp 12.500."

"Dalam pelaksanaannya masyarakat membeli dengan pembatasan maksimal setiap pembeli diperbolehkan membeli sebanyak dua kilogram," katanya.

Namun di tengah pandemi virus corona seperti ini, tutur Wasis, pihaknya membolehkan pembelian dengan jasa titip.

Hal itu dilakukan agar tidak terjadi antrean yang mengular dan membuat orang yang antre berdesak-desakkan.

"Membeli secara kolektif bisa dilakukan dengan mencantumkan jumlah pembeli dan nama-nama orang yang dititipi," bebernya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Kabupaten Banyumas, Angga Seno Aji mengatakan, pihaknya memang sudah diperintah untuk segera melakukan operasi pasar.

Tujuan utamanya adalah agar bisa menstabilkan harga di pasar.

"Harapannya dapat meringankan beban masyarakat," tandasnya. (Muhammad Yunan Setiawan)

Bandara JB Soedirman Purbalingga Batal Difungsikan Saat Lebaran, Proyek Terhenti Sejak April

Jelang Lebaran Makin Meningkat, Pemudik Masuk Purbalingga

Dituduh Tolak Bansos Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara: Jangan Asal Ngomong

Pasien Sembuh Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri 28 Hari, Dinkes Banjarnegara: Antisipasi Kambuh Lagi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved