Berita Nasional

Curhat Polisi, Operasi Ketupat di Tengah Pandemi: Jalanan Lengang, tapi Justru Lebih Ribet

Curhat Polisi, Operasi Ketupat di Tengah Pandemi: Jalanan Lengang, tapi bukannya makin ringan Justru Lebih Ribet

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Polisi menghalau mobil bus yang membawa penumpang di jalan tol Jakarta-Cikampek untuk keluar ke Gerbang tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Polisi curhat, Operasi KEtupat Candi di tengah pandemi corona lebih ribet dan berat, meski kondisi jalanan lengang dari kendaraan. 

"Bisa dikatakan lebih ringan tapi juga lebih berat buat anggota di lapangan. Karena kalau tahun lalu kita bisa bergantian, tidak terlalu capek, karena sudah rutinitas. Tapi kalau sekarang ini terus menerus harus di lapangan. Kami harus benar-benar cek kendaraan, kalau dahulu kan tidak, cukup dari jauh."

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Operasi Ketupat Candi rutin digelar pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) tiap Ramadan hingga pascaperayaan lebaran Idulfitri.

 Pun tahun ini, meski ada larangan mudik 2020 dari pemerintah, polisi tetap menggelar Operasi Ketupat Candi.

Namun, pada tahun ini kondisinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19.

Menurut petugas kepolisian, Operasi Ketupat Candi pada tahun ini, kondisi jalan raya tak sepadat tahun-tahun sebelumnya.

Namun, hal itu tak serta merta lantas membuat tugas polisi lebih ringan. Alih-alih demikian, justru tugas polisi di lapangan lebih ribet saat Operasi Ketupat Candi tahun ini.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Ketua GugusTugas Covid-19 Doni Monardo Tegaskan Indonesia Masih Darurat Bencana Corona

Berbekal Tusuk Gigi Dua Pria Ini Hasilkan Uang Rp200 Juta, 18 Kali Ganjal ATM di Semarang

Nadiem Makarim Angkat Bicara Terkait OTT KPK di Kampus UNJ: Tak Ada Toleransi

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin, yang mengatakan, Operasi Ketupat 2020 sangat berbeda dengan kegiatan tahun lalu sebelum adanya pandemi Covid-19 sehingga butuh penyesuaian.

"Perbedaan tahun lalu kita punya target menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban vatalitas."

"Kedua mengurangi titik macet atau jalan menjadi lancar, itu target kita biasanya," kata Benyamin kepada Kompas.com, dalam acara Otolive, belum lama ini.

Sedangkan tahun ini berbeda, Benyamin mengatakan target utama tetap menurunkan angka kecelakaan dan korban vatalitas.

Sedangkan yang kedua ialah melarang masyarakat untuk mudik sesuai intruksi presiden.

"Ini bisa dikatakan lebih ringan tapi juga lebih berat buat anggota di lapangan."

"Karena kalau tahun lalu kita bisa bergantian, tidak terlalu capek, karena sudah rutinitas. Tapi kalau sekarang ini ada sisi terus menerus harus di lapangan," katanya.

"Kami harus benar-benar mengecek kendaraan, kalau dahulu kan tidak, cukup dari jauh, jika terlihat 'oh ini macet kita buang ke sini, bikin contraflow, alihkan jalan,' tapi kalau sekarang dengan penyekatan untuk mengembalikan masyarakat," katanya.

Benyamin mengatakan, melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman merayakan hari raya tidak mudah.

Selain mesti lebih intensif melakukan pengawasan juga ada pergolakan sesama manusia.

"Kadang kita kasihan juga orang kepingin pulang tapi harus kecewa diputar balik, tapi ada juga yang memaksa berhari-hari dipelabuhan atau penyekatan."

"Kadang ini dilema ada sisi kemanusiaan, tapi kita juga garus tegas melarang agar penyebaran tidak meluas," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Curhat Polisi Soal Operasi Ketupat Lebih Ribet di Tengah Pandemi

Masjid Agung Jawa Tengah Pastikan Tak Gelar Salat Ied, Pengurus: Mohon Umat Islam Memahami

Terkonfirmasi, 15 Perawat RSUD Depok Positif Covid-19, Poliklinik Non-Corona Tutup 14 Hari

Fakta Pemecatan 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir di Tengah Pandemi Corona, Diawali Mogok Kerja

Gara-gara Tak Mau Bayar setelah Ngopi, Pemicu Bentrok Antara PSHT dan PP di Bekasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved