Berita Regional

TEGAS! Pemerintah Tutup 22 Pusat Perbelanjaan, Hindari Masyarakat Berdesakan Berburu Baju Lebaran

TEGAS! Pemerintah Tutup 22 pusat perbelanjaan Mal dan Toko Pakaian, Masyarakat Berdesakan Berburu Baju Lebaran

Istimewa
Ilustrasi orang berbelanja dan berburu baju lebaran di mal atau pusat perbelanjaan - Pemkot Mataram menutup 22 pusat perbelanjaan, mal dan toko pakaian guna menghindari kerumunan masyarakat yang berburu baju lebaran. 

Petugas meminta pemilik toko menutup usahanya sampai waktu yang ditentukan.

Masyarakat pun diminta menaati aturan dan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Polri, TNI, dan Pemkot Mataram akan berpatroli memastikan pemilik toko pakaian, mal, dan pusat perbelanjaan mematuhi aturan tersebut.

Bupati Keliling Bawa Pengeras Suara

Menjelang hari raya Idul Fitri sejumlah pusat perbelanjaan dan juga mall di Purwokerto tampak makin ramai, meski saat ini masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga jarak dan menghindari kerumunan menjadi hal yang terabaikan.

Sebagai upaya mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19 bupati Banyumas, Achmad Husein, bahkan turun langsung, mengingatkan sejumlah pengunjung toko dan mall, pada Minggu (17/5/2020).

Sambil menggunakan pengeras suara, bupati Husein melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah mall dan toko-toko yang ramai pengunjung.

Bupati mengingatkan supaya jaga jarak dan jangan berdempetan.

"Harus kasih garis, jangan berdempetan, kalau mengantre dikasih jarak minimal 1.8 meter sesuai protokol kesehatan," kata Bupati, Minggu (17/5/2020).

Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa

Kisah Sopir Bus Korban PHK Mudik Jakarta - Solo, Tak Punya Uang 4 Hari Jalan Kaki Sejauh 440 Km

Bahar bin Smith Tempati Penjara Super Maximum Security Nusakambangan, Satu Sel Satu Orang

Cuti Bersama Bisa Digeser Lagi dari Desember ke Juli, Muhajir: Bertepatan dengan Idul Adha

Pada saat memasuki salah satu toko pusat baju di Jalan Jenderal Soedirman, Bupati bahkan sempat meminta bertemu dengan manager toko.

Bupati sempat mengancam akan menutup toko tersebut jika pihak management toko tidak mampu mengatur para pembeli sesuai protokol kesehatan.

Bupati tidak melarang toko buka dan berjualan namun meminta agar pengaturan jarak dan arahan protokol kesehatan dipatuhi.

Jika tetap tidak mematuhi aturan yang sudah berlaku maka akan diberi Surat Peringatan (SP1) dari bupati.

Dari hasil sidak tersebut bupati masih mendapati sejumlah keramaian toko perbelanjaan yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

Masih terjadi kerumunan di sejumlah tempat yang dipadati oleh pengunjung yang membeli sejumlah kebutuhan menjelang hari raya idul fitri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Masih Berdesakan Beli Baju Lebaran, Wali Kota Mataram Tutup 22 Toko dan Mal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved